Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong mempertimbangkan membuka keran investasi sektor pangan di dalam negeri. Investasi sektor pangan yang terkait rantai pasok, Thomas menilai, akan mendongkrak produktivitas hasil pertanian dan peternakan.
"Investasi di rantai pasok, modernisasi alat-alat pertanian dan peternakan, menurut saya sangat menarik. Ini akan memainkan peranan penting bagi produktivitas hasil pertanian dan peternakan itu sendiri," ujarnya, (Kamis (28/7).
Berbekal pengalaman satu tahun menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Thomas mengungkapkan dirinya telah mendapatkan pelajaran mengenai aspek pangan, tak terkecuali rantai pasok bahan pokok. Makanya, ia merasa percaya diri untuk mendorong investasi sektor pangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya banyak belajar tentang aspek pangan. Jadi, saya bisa bantu dengan mencari investor untuk mengerjakan modernisasi-modernisasi di sektor pertanian dan peternakan," tuturnya berjanji.
Keinginan Thomas ini sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo yang disampaikan kepada para menteri kabinet kerjanya untuk mendorong investasi pangan dalam tiga bulan ke depan. Thomas menuturkan, akan mengkaji lebih lanjut demi memajukan investasi dalam sektor pangan.
Thomas sendiri menanggapi positif perombakan kabinet yang dilakukan presiden. Menurut dia, perombakan kabinet mendapat tanggapan hangat oleh investor. Ia berharap, hal ini dapat mendorong investor dalam menanamkan modal di Indonesia.
"Perombakan ini luar biasa bagus, positif. Kejutan positif yang tidak diperhitungkan sebelumnya. Jadi, sejauh yang saya tahu tanggapan investor sangat baik. Ini akan mengangkat sentimen positif bagi investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia," pungkasnya.
(bir)