The Fed Optimistis Ekonomi Amerika Bisa Tumbuh 2 Persen

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 13:36 WIB
Ekonomi Amerika memainkan peran besar dalam perekonomian global, mewakili 25 persen dari produk domestik bruto (PDB) dunia.
William C. Dudley, President and Chief Executive Officer The Federal Reserve New York, dalam seminar gabungan dengan Bank Indonesia, Nusa Dua, Bali, Senin (1/8). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Bali, CNN Indonesia -- President of Federal Reserve Bank of New York William C. Dudley memproyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat bisa tumbuh positif menyentuh angka 2 persen hingga akhir 2017. Namun ekspektasi pertumbuhan tersebut masih bisa dimentahkan akibat sejumlah faktor, salah satunya ekspektasi penyerapan tenaga kerja di sektor riil yang rendah.

"Ke depan, saya berharap kegiatan ekonomi berkembang kira-kira mencapai 2 persen selama 18 bulan ke depan, atau lebih tinggi dari tiga kuartal terakhir," ujar Dudley dalam seminar gabungan Bank Indonesia-Federal Reserve of Bank of New York di Nusa Dua, Bali, Senin (1/8).

Dudley mengatakan meskipun perekonomian Amerika menghadapi jalan yang berliku, prospek pertumbuhan dan inflasi negara Barrack Obama tidak akan banyak mengalami perubahan dalam beberapa bulan terakhir. Tercatat perekonomian Amerika hanya mampu bertumbuh 1,2 persen pada kuartal II tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sisi positifnya, Dudley mengatakan belanja konsumen naik lebih cepat selama kuartal kedua. Sementara sisi minusnya, pengeluaran bisnis terhadap investasi khususnya di sektor perumahan masih mengalami perlambatan sehingga menjadi hambatan besar bagi perekonomian Amerika untuk tumbuh lebih agresif.

"Walau saya memprediksi investasi bisnis akan mulai bertumbuh lagi di semester II, namun rasanya pertumbuhannya hanya sedikit akibat keuntungan yang stagnan dan ketidakpastian akibat pemilu juga terus membayangi," ujar Dudley.

Dudley mengatakan The Fed masih akan terus memantau data ekonomi negaranya sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunganya. Federal Open Market Committe (FOMC) menganggap kondisi keuangan harus didefinisikan secara luas, karena nantinya keputusan yang diambil oleh mereka dapat mempengaruhi tabungan dan keputusan investasi rumah tangga dan perusahaan tak hanya di Amerika namun juga di seluruh dunia.

Ekonomi Amerika memainkan peran besar dalam perekonomian global. Dudley mengatakan saat ini ekonomi negaranya mewakili 25 persen produk domestik bruto (PDB) dunia. Sebanyak lebih dari 60 persen aset cadangan bank sentral di dunia disimpan dalam bentuk mata uang dolar Amerika dan angka tersebut terus merangkak belakangan ini.

Sebagian besar perdagangan luar negeri juga digunakan dalam mata uang dolar dan sebagian besar utang mata uang asing yang dikeluarkan oleh perusahaan luar negeri pun turut dalam mata uang dolar. Jadi, menurut Dudley apa yang terjadi pada ekonomi Amerika, memiliki implikasi penting bagi perekonomian global.

"Dolar hanyalah salah satu komponen dari kondisi keuangan dunia. Jika perkembangan internasional mengubah kondisi Amerika termasuk pasar keuangann, maka kita perlu mengambil ini menjadi pertimbangan dalam keputusan kebijakan moneter kami," jelas Dudley. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER