Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan anak usaha PT PP (Persero) Tbk, yakni PT PP Precast akan segera melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini dengan memakai laporan keuangan Maret 2016.
“Harusnya tahun ini, pakai buku Maret, jadi harus segera. Harusnya efektifnya keluar sebelum September,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat, Senin (8/8).
PP Precast disebut akan mengeluarkan 40 persen sahamnya dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Namun, untuk jumlah saham dan harga saham nya sendiri masih belum ditentukan oleh calon emiten tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Harganya belum tahu, kan
book building nanti,” katanya.
Lebih lanjut Samsul menyatakan, ada beberapa anak usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya yang akan melakukan IPO. Sayangnya, ia masih belum bisa mengatakan perusahaan mana saja yang sudah dalam tahap pembicaraan.
“Ada beberapa yang berencana tahun ini, tapi kalau tidak bisa diselesaikan tahun ini mungkin tahun depan. Kalau anak perusahaan kan diauditnya tinggal dipotong dari induk usaha. Berapa anak perusahaan belum bisa dipastikan, takutnya kalau disampaikan gajadi,” jelasnya.
Sebelumnya, PTPP mengemukakan bahwa ada tiga anak usahanya yang akan melakukan IPO, di antaranya PP Precast, PP Peralatan, dan PP Energi. Sejatinya, PP Precast dan PP Peralatan direncanakan IPO pada tahun depan. Sementara, PP Energi akan dilakukan skema spin off terlebih dahulu karena saat ini PP Energi masih menjadi unit usaha dari PTPP.
PP Precast berencana membidik dana sebesar Rp1,1 triliun dari proses IPO tersebut. Sedangkan PP Peralatan berencana menyerap dana sebesar Rp1,5 triliun.
“"PP Peralatan akan menyerap dana Rp1,15 triliun, PP Precast akan menyerap Rp1,1 triliun," terang Direktur Utama PTPP, Tumiyana, Rabu (3/8).