IHSG Dibayangi Aksi Ambil Untung

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 10 Agu 2016 08:14 WIB
Kendati diprediksi menguat terbatas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi aksi ambil untung (profit taking) oleh pelaku pasar.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas, tetapi dibayangi aksi ambil untung (profit taking) oleh pelaku pasar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas, tetapi dibayangi aksi ambil untung (profit taking) oleh pelaku pasar pada perdagangan hari ini, Rabu (10/8).

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menyatakan, bursa global tadi malam ditutup di teritori positif. Ia merinci ideks Eurostoxx di kawasan Uni Eropa menguat 1,55 persen di 3.029,18. Hal tersebut terutama ditopang oleh saham produsen otomotif Jerman yang mencatatkan laba di atas ekspektasi.

Penguatan ini juga berimbas di Wall Street AS, di mana indeks saham utama Dow Jones dan S&P masing-masing menguat tipis 0,02 persen dan 0,04 persen di level 18.533,05 dan 2.181,74. Sementara, harga minyak mentah tadi malam koreksi 0,63 persen di US$42,75 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar Wall Street bergerak konsolidasi dalam volume yang terbatas. Saham pertambangan dan manufaktur menjadi penopang kenaikan indeks," terang David dalam risetnya, Rabu (10/8).

Adapun, IHSG kemarin terkoreksi setelah tiga hari perdagangan bergerak di teritori positif disebabkan aksi ambil untung yang dilakukan oleh pelaku pasar. IHSG ditutup di level 5.440 atau turun 18,68 poin (0,3 persen).

Menurut David, koreksi terutama melanda saham sektor aneka industri, rokok, dan infrastruktur. Sementara, aksi beli selektif mendominasi saham sektor semen, properti, dan tambang.

"Koreksi IHSG kemarin tidak sejalan dengan tren bursa saham Asia yang umumnya bergerak di teritori positif menyusul langkah sejumlah bank sentral di kawasan Asia yang melakukan kebijakan stimulus," lanjut David.

Untuk perdagangan hari ini, ia memprediksi IHSG bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi, dimana IHSG bergerak dengan support 5.430 dan resisten 5.470 berpeluang menguat terbatas.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada memprediksi IHSG berada dalam rentang support 5.405-5.426 dan resisten 5.474-5.499. Menurutnya, pelemahan yang terjadi pada IHSG kemarin dapat berlanjut hari ini mengingat posisi IHSG yang berada di puncaknya dalam pekan ini.Terlebih lagi, jika pelaku pasar kembali melakukan aksi ambil untung hari ini.

"Tetapi, masih adanya aksi akumulasi beli pemodal asing di tengah pelemahan IHSG, membuat pergerakan indeks secara jangka menengah tetap berpeluang menguat," imbuh Reza dalam risetnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER