Beli Bersih Asing Capai Rp5,01 Triliun dalam Sepekan

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Minggu, 14 Agu 2016 20:54 WIB
Dengan pencapaian itu, total beli bersih investor asing sejak awal tahun ini hingga 12 Agustus 2016 mencapai Rp37,52 triliun.
Ilustrasi perdagangan bursa efek. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi beli bersih investor asing sebesar Rp5,01 triliun selama sepekan atau periode 8-12 Agustus 2016. Raihan ini sejalan dengan kondisi makro ekonomi nasional yang kondusif.

"Dengan bertambahnya jumlah itu, total beli bersih investor asing sejak awal Januari hingga 12 Agustus 2016 mencapai Rp37,52 triliun," tutur Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (14/8).

Kendati demikian, aksi beli bersih investor asing pada periode 8-12 Agustus 2016 itu belum mampu mendorong laju koreksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi. IHSG pada periode itu mengalami penurunan 0,79 persen menjadi 5.377,20 poin dibandingkan pekan sebelumnya di level 5.420,25 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, lanjut dia, rata-rata nilai transaksi harian pada periode itu juga mengalami penurunan 13,71 persen menjadi Rp8,48 triliun dari Rp9,83 triliun di akhir pekan lalu (5/8), dan rata-rata frekuensi transaksi harian berubah 1,71 persen menjadi 314,58 juta transaksi dari 320,05 kali transaksi pada sepekan sebelumnya.

Menurunnya IHSG, ia menjelaskan, ikut membuat nilai kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 0,86 persen menjadi Rp5.788,26 triliun di akhir pekan ini ketimbang Rp5.838,51 triliun sepekan sebelumnya (5/8).

Secara terpisah, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa penurunan IHSG BEI pada periode itu masih dalam konsolidasi wajar. Potensi untuk kembali bergerak menguat masih terbuka karena didukung aliran dana investor asing yang masih terus mengalir seiring perekonomian domestik yang masih kondusif.

"Ekonomi kuartal II 2016 yang tumbuh, cadangan devisa yang naik, serta inflasi yang stabil akan menjaga optimisme pelaku pasar ke depannya," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER