Jakarta, CNN Indonesia -- PT Wijaya Karya Tbk (Wika) membutuhkan waktu selama satu minggu untuk memperbaiki sumber masalah munculnya semburan air di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng kemarin sore. Wika sendiri merupakan pimpinan konsorsium Kawahapejaya Indonesia yang membangun terminal megah senilai Rp7 triliun tersebut.
Suradi, Sekretaris Perusahaan Wika menjelaskan timnya telah mengidentifikasi sumber masalah yang menyebabkan air menyembur dari lantai terminal tersebut.
“Genangan air terjadi karena meluapnya buangan air di bak kontrol yang terbuka di bawah lantai plaza, akibat curah hujan yang tinggi,” kata Suradi dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapat mengatasi hal tersebut, konsorsium menilai perlu dibuat sodetan dari bak kontrol sehingga air bisa dibuang ke sungai terdekat dari masing-masing bak kontrol.
Selain itu, Wika dan anggota konsorsium lainnya akan membuat
by pass talang dari atap untuk langsung dibuang ke saluran drainase terbuka di luar. Tujuannya adalah untuk mengurangi aliran yang masuk ke
drainase di bawah lantai.
“Ditargetkan pekerjaan sodetan dan talang tambahan selesai dalam waktu satu minggu,” jelasnya.
Wika telah menyiapkan beberapa tim yang akan bekerja dalam dua
shift untuk mempercepat mengatasi masalah yang telah dan mungkin timbul di terminal baru.
(gen)