Wall Street Tergelincir di Tengah Isu Kenaikan Suku Bunga

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 17 Agu 2016 05:52 WIB
Penurunan terjadi di tengah isu kenaikan tingkat suku bunga setelah muncul dua komentar dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat.
Penurunan terjadi di tengah isu kenaikan tingkat suku bunga setelah muncul dua komentar dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat. (Reuters/Yuya Shino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Wall Street tergelincir pada penutupan Selasa (17/8) setelah sebelumnya mencapai rekor tertinggi. Penurunan terjadi di tengah isu kenaikan tingkat suku bunga setelah muncul dua komentar dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat.

Dilansir Reuters, indeks sektor telekomunikasi dan utilitas S&P paling banyak anjlok. Telekomunikasi turun 2,1 persen sementara utilitas 1,2 persen.

Penurunan dipicu komentar dari Presiden Bank Sentral AS atau The Fed di New York, William Dudley, yang mengatakan kenaikan tingkat suku bunga kemungkinan terjadi pada September. Pernyataan ini ditimpali oleh Presiden The Fed Atlanta yang mengatakan bahwa perekonomian AS masih cukup kuat untuk menghadapi setidaknya sekali peningkatan suku bunga sebelum berakhirnya 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dudley menyebut peningkatan pendapatan dan ketatnya pasar tenaga kerja bisa mempercepat inflasi. Komentar ini mereka sampaikan menyusul pertemuan tahunan para bankir bank sentral dari seluruh dunia di Wyoming pekan depan.

Indeks Dow Jones turun  84,03 poin atau 0,45 persen  persen menjadi 18.552,02, indeks S&P 500 kehilangan 12 poin, atau 0,55 persen menjadi  2.178,15 dan indeks Nasdaq Composite anjlok 34,90 poin, atau 0,66 persen, menjadi 5.227,11.

Sekitar 5,9 miliar saham berpindah tangan pada Selasa, dibandingkan dengan rata-rata 6,4 miliar saham terjual dalam 20 hari kerja terakhir. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER