Tutup Utang dan Tambah Modal, Aneka Gas Incar Rp1 T Lewat IPO

CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 17:52 WIB
Perseroan menawarkan 766 juta saham perdana pada pekan ketiga September, dengan harga per sahamnya sekitar  Rp1.000-Rp1.290.
Direktur Utama Aneka Gas Industri, Heyzer Harsono dan Wakil Direktur Utama Rachmat Harsono menyatakan perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk membayar hutang, ekspansi, dan modal operasional, Senin (22/8). (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Gas Industri (AGI) mengincar dana segar sebesar Rp989 miliar atau hampir Rp1 triliun dengan melepas 25 persen sahamnya ke publik pada bulan depan.

Perseroan akan melakukan penawaran 766 juta saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) pada pekan ketiga September, dengan harga per sahamnya sekitar  Rp1.000-Rp1.290.

“Kami ada kebutuhan untuk bayar utang, akan kami gunakan 40 persen dari IPO. Itu untuk membayar 1,4 kali leverage, jadi paling tidak akan kami turunkan jadi 1,2 kali leverage,” kata Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama Aneka Gas Industri, Senin (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prioritas berikutnya, kata Rachmat, sebanyak 40 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal dalam rangka penambahan sumur gas (gas plant), statiun pengisian (filling station), peremajaan pabrik, serta peningkatan sarana dan prasarana distribusi.

Adapun 20 persen sisanya, lanjut Rachmat, antara lain akan digunakan untuk belanja operasional dan belanja pegawai.

Selain menyasar investor lokal, Rachmat mengatakan, perseroan juga akan menawarkan sahamnya ke luar negeri, antara lain di Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

"Usia ke 100 tahun ini merupakan suatu pembuktian terhadap calon investor bahwa gas industri memiliki prospek yang berkelanjutan," tuturnya.

Masa penawaran umum saham AGI dijadwalkan mulai tanggal 19 hingga 22 September 2016. Sementara, pencatatan saham akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir September 2016.

Sementara yang akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT RHB Securities Indonesia.

"Gas industri juga menjadi salah satu bahan penopang laju produksi 10 sektor industri yang masuk dalam Rencana Induk Pembangunan industri Nasional (RIPIN) 2015-2035," tuturnya.

Tahun ini, Aneka Gas Industri menargetkan pendapatan sebesar Rp1,8 triliun. Pada paruh pertama, perusahaan baru membukukan pendapatan sebesar Rp800 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER