Bangun 10 Stasiun Pengisian, Aneka Gas Anggarkan Rp400 M

CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 22:56 WIB
PT Aneka Gas Industri (AGI) menargetkan jumlah 90 stasiun pengisian beroperasi tahun ini, meningkat dari posisi saat ini yang baru 80 unit.
Direktur Utama Aneka Gas Industri, Heyzer Harsono dan Wakil Direktur Utama Rachmat Harsono menyatakan perusahaan akan menggunakan dana IPO untuk membayar hutang, ekspansi, dan modal operasional, Senin (22/8). (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Aneka Gas Industri (AGI) akan membangun 10 stasiun pengisian baru (filling station) di sejumlah kota  pada tahun ini, dengan total alokasi belanja modal sekitar Rp395,6 miliar.

Rachmat Harsono, Wakil Direktur Utama AGI menuturkan modal investasi tersebut akan menggunakan sekitar 40 persen dana hasil pelepasan 766 juta saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO), yang ditargetkan meraup pembiayaan hingga Rp989 miliar.

Menurutnya, perusahaan sampai saat ini memiliki 80 filling station dan diharapkan bertambah jadi 90 stasiun pengisian hingga akhir tahun ini. Beberapa daerah yang akan menjadi target pembangunan stasiun pengisian baru adalah Kalimantan,  Sulawesi dan Sumatera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, kata Rachmat, setiap bulan perusahaan akan membangun dua filling station.

Untuk jangka panjang, lanjutnya, dia berharap jumlah stasiun pengisian AGI mencapai 200 unit di 35 provinsi. Saat ini, operasional bisnis pengisian gasnya baru tersebar di 22 provinsi.

"Kami ingin berkembang sampai ada 33-35 provinsi, seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi. Sampai 200 filling station. Saat ini ada 80 filling station,” jelasnya, Senin (22/8).

Dia menaksir kebutuhan investasi untuk membangun ratusan filling station dalam jangka panjang mencapai ksiaran US$300 ribu hingga US$1 juta, tergantung dari harga tanah dan bangunan.  

“Yang mahal kalau akuisisi tanah, kalau sewa kami lebih murah,” imbuhnya.

Dia berharap, ekspansi bisnis ini menjadikan AGI sebagai pemain besar di pasar regional. Namun, sebelum itu terjadi, perusahaan akan menguatkan performanya di dalam negeri.

Sebagai informasi, berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan hari ini, perusahaan mencatatkan kenaikan laba pada semester I 2016 sebesar 33,3 persen menjadi Rp34,34 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp25,74 miliar.

Peningkatan laba perseroan sejalan dengan peningkatan penjualan bersih sebesar  25,14 persen menjadi Rp815,22 miliar, dari Rp651,451 miliar pada semester I 2015.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER