Cetak Laba Bersih, Saham XL Axiata Malah Anjlok

CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 14:25 WIB
Kendati berbalik mencetak laba bersih pada paruh pertama 2016, harga saham PT XL Axiata Tbk malah anjlok karena dinilai tidak sesuai ekspektasi.
Kendati berbalik mencetak laba bersih pada paruh pertama 2016, harga saham PT XL Axiata Tbk malah anjlok karena dinilai tidak sesuai ekspektasi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan jasa telekomunikasi seluler, PT XL Axiata Tbk mencatatkan kinerja keuangan yang positif dengan mencetak laba bersih pada paruh pertama tahun ini, berbalik dari rugi bersih di periode yang sama pada 2015. Sayangnya, harga saham perseroan malah anjlok karena beberapa hal tidak sesuai ekspektasi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan pada Selasa (23/8), XL mencatatkan pendapatan total sebesar Rp10,85 triliun pada paruh pertama 2016, turun 2,16 persen dari Rp11,09 triliun di semester I 2015.

Pendapatan perseroan turun karena terseret melemahnya pendapatan dari bidang non-data dari Rp6,44 triliun di paruh pertama 2015, menjadi Rp5,78 triliun pada semester I 2016. Pendapatan jasa interkoneksi juga turun menjadi Rp930,26 miliar dari sebelumnya Rp1,25 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati pendapatan XL Axiata melemah, perseroan tertolong adanya keuntungan selisih kurs yang tercatat Rp61,69 miliar, berbalik dari rugi kurs sebesar Rp115,93 miliar. Selain itu, juga terdapat keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara sebesar Rp625,27 miliar, melonjak 175 persen dari Rp227,65 miliar.

Keuntungan selisih kurs dan penjualan serta sewa balik menara tersebut sukses memangkas beban XL Axiata menjadi Rp9,94 triliun pada paruh pertama tahun ini, dari Rp10,56 di semester I 2015. Alhasil, laba usaha perseroan tercatat melonjak 72,31 persen menjadi Rp908,35 miliar, dari Rp527,14 miliar.

Tak hanya itu, laba usaha perseroan masih terdongkrak adanya keuntungan selisih kurs dari pembiayaan sebesar Rp375,65 miliar. Padahal, pada paruh pertama 2015, XL Axiata mencatatkan rugi selisih kurs dari pembiayaan sebesar Rp1,39 triliun.

Alhasil, setelah dipangkas biaya keuangan dan berbagai potongan lainnya, XL Axiata mampu mencatatkan laba bersih Rp224,74 miliar pada paruh pertama 2016, berbalik dari rugi bersih Rp850,88 miliar di periode yang sama 2015.

Sayangnya, kendati mampu berbalik mencetak untung bersih, harga saham perusahaan berkode EXCL ini malah jeblok di lantai bursa. Hingga pukul 14.00 WIB, harga saham EXCL amblas 9,89 persen menjadi Rp3.370 per lembar, dari Rp3.740 pada penutupan kemarin.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan pelemahan harga saham ini diakibatkan beberapa ekspektasi pasar yang tak sesuai. Pertama, adalah terkait pendapatan organik perseroan, di luar penjualan menara, yang tercatat melemah.

“Kedua, hasil dari penjualan menara sebelumnya, belum terlihat signifikan,” ujarnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Tim riset Samuel Sekuritas menyatakan program penjualan menara dan rencana pengurangan hutang dapat berdampak positif bagi kinerja perusahaan ke depannya, meski saat ini relatif belum begitu terlihat.

“Kami sedang me-review kembali saham ini,” tulis tim riset tersebut.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER