PLN Rampungkan 16 ribu MW Kontrak Jual Beli Listrik Tahun Ini

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 21:18 WIB
Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, jika PPA ini cepat selesai, maka realisasi proyek 35 ribu Megawatt (MW) bisa berjalan dengan baik.
Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, jika PPA ini cepat selesai, maka realisasi proyek 35 ribu Megawatt (MW) bisa berjalan dengan baik. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menargetkan perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan pelaku listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) sebanyak 16 ribu Megawatt (MW) hingga akhir tahun 2016.

Direktur Utama PLN Sofyan Basyir mengatakan, jika PPA ini cepat selesai, maka realisasi proyek 35 ribu Megawatt (MW) bisa berjalan dengan baik. Pasalnya, setelah masa PPA, perusahaan listrik swasta tinggal melakukan kewajiban pembiayaan (financial closing) sebelum akhirnya melakukan groundbreaking proyek 35 ribu MW.

"Sekarang sedang kami lakukan PPA ke-dua di tahun 2016, bisa lah kami dapatkan 15 ribu hingga 16 ribu MW dari sini," terang Sofyan, Selasa (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melengkapi ucapan Sofyan, Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan proses PPA dengan pelaku listrik swasta akan banyak dilakukan pada periode September hingga Oktober mendatang, yang disebut sebagai periode PPA ke-dua tahun 2016.

Namun berbeda dengan Sofyan, ia malah menyebut PPA hingga akhir tahun hanya bisa mencapai 10 ribu hingga 12 ribu MW.

"Proses PPA kami harap bisa mencapai 12 ribu MW, yang terdiri dari IPP sebanyak 8 ribu MW dan PLN (melalui anak usaha) sebesar 4 ribu MW. Kalau PPA tahun ini selesai, maka tahun depan masih ada lagi PPA yang harus dilakukan dengan nilai 5 ribu MW hingga 6 ribu MW," ujarnya ditemui di lokasi yang sama.

Menurut data PLN, pelaksanaan PPA tahun lalu tercatat sebesar 17.837 MW yang terdiri dari 62 proyek listrik. Sementara itu, perseroan berharap bisa melakukan PPA sebesar 10 ribu MW pada semester II tahun ini.

Di samping masalah PPA, PLN juga menargetkan untuk melelang proyek ketenagalistrikan sebesar 5 ribu MW pada tahun depan. Kendati di lelang tahun depan, Iwan menjamin ini tidak akan mengganggu jadwal realisasi 35 ribu MW. Pasalnya, proyek yang dilelang tahun depan memiliki daya listrik yang sangat sedikit, sehingga proses tender hingga financial closing harusnya bisa lebih cepat.

"Ada yang lelangnya kami tarik di tahun ini, namun tidak semuanya tahun ini karena yang tahun depan itu proyek yang kecil-kecil. Jadi selesainya juga cepat," jelasnya.

Di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2016 hingga 2025, porsi IPP di dalam proyek 35 ribu MW tercatat sebesar 24.767 MW dan sisa 10.233 MW akan dikerjakan oleh PLN.

Hingga Agustus 2016, realisasi 35 ribu MW baru sebesar 195 MW atau 0,55 persen dari target. Sementara itu, perusahaan menargetkan financial closing proyek ketenagalistrikan sebesar 18 ribu MW hingga akhir tahun. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER