Produksi Migas Pertamina Naik 12 Persen Sampai Juli 2016

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 20:23 WIB
Naiknya produksi Pertamina ditopang oleh peningkatan produksi Blok Cepu menjadi 77 ribu BOEPD dari sebelumnya 31 ribu BOEPD.
Naiknya produksi Pertamina ditopang oleh peningkatan produksi Blok Cepu menjadi 77 ribu BOEPD dari sebelumnya 31 ribu BOEPD. (Dok. PT Sepuluh Sumber Anugerah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) hingga akhir Juli 2016 sebesar 640 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD). Realisasi ini naik 12 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai 571 ribu BOEPD.

Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina mengatakan, naiknya produksi migas tersebut ditopang oleh peningkatan produksi dari Blok Cepu.

Disebutkan Wianda, produksi Blok Cepu naik 148 persen jadi 77 ribu BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 31 ribu BOEPD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, anak usaha Pertamina yaitu PT Pertamina EP Cepu memiliki hak partisipasi 45 persen di Blok Cepu yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur. Secara keseluruhan, Pertamina EP menyumbang produksi migas terbesar bagi Pertamina yaitu sebesar 256 BOEPD.

Selain itu, Wianda menuturkan peningkatan produksi juga ditopang dari kenaikan produksi migas konsolidasi PT Pertamina Hulu Energi menjadi 189 ribu BOEPD dari sebelumnya 149 BOEPD.

“Dari lapangan luar negeri, Pertamina melalui PT Pertamina International EP (PIEP) mencatatkan produksi migas sebesar 119 ribu BOEPD sepanjang Januari-Juli 2016. Produksi migas ini naik 8% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 110 ribu BOEPD,” ujar Wianda, Selasa (23/8).

Produksi minyak Pertamina pada tujuh bulan pertama tahun ini, baik dari luar negeri maupun lapangan di dalam negeri, mencapai 307 ribu bph, naik 11,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 275 ribu bph.

Sedangkan produksi gas sebesar 1.932 MMSCFD naik 12,8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.712 MMSCFD.

Satya W Yudha, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengatakan kinerja produksi migas Pertamina sangat bagus dan patut diapresiasi. Apalagi di saat kondisi harga minyak yang masih rendah.

“Ini menunjukkan Pertamina melakukan operasi migas yang baik,” tukas dia.

Menurut Satya, kenaikan produksi tidak hanya dengan efisiensi tapi bisa dengan pemilihan teknologi. Selain itu, dengan maintenance yang baik juga dapat berpengaruh terhadap produksi.

Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute menambahkan, pencapaian kinerja produksi Pertamina merupakan tren bagus yang perlu dipertahankan.

“Ini juga menegaskan komitmen pertamina dalam pemenuhan energi domestik tetap dilakukan, meskipun harga minyak rendah,” tandasnya.

Menurut Komaidi, untuk mendukung kinerja Pertamina di sektor hulu migas, pemerintah bisa memperlakukan Pertamina seperti halnya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang lain.

“Bahkan, jika memang perlu diberikan insentif pemerintah perlu memberikan itu,” kata dia. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER