Bank Bukopin Bakal Rilis MTN Rp268 Miliar Berkupon 8,5 Persen

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Jumat, 26 Agu 2016 13:02 WIB
Surat utang jangka menengah tersebut akan jatuh tempo pada 4 September 2017 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan.
Surat utang jangka menengah tersebut akan jatuh tempo pada 4 September 2017 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan. (ANTARA FOTO/ho/Teguh)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) bakal merilis surat utang jangka menengah atau Medium Terms Notes (MTN) dengan jumlah pokok Rp268 miliar yang diganjar kupon tetap sebesar 8,5 persen tiap tahunnya.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku pencatat efek, Bank Bukopin telah mendaftarkan instrumen bertajuk MTN I Bank Bukopin Tahun 2016 pada Kamis (25/8).

KSEI merinci, Bank Bukopin menetapkan bunga tetap sebesar 8,5 persen tiap tahun. Nantinya MTN tersebut akan jatuh tempo pada 4 September 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penerbitan MTN ini, distribusi secara elektronik akan dilakukan pada 30 Agustus 2016. Sementara, pembayaran bunga pertama rencananya dilakukan pada 30 November 2016.

Bank Bukopin menetapkan frekuensi pembayaran bunga dilakukan setiap triwulan. Adapun perusahaan telah menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen pemantau pembayaran.

Direktur KSEI, Syafruddin mengatakan, sehubungan dengan hal tersebut, maka transaksi pemindahbukuan atas MTN tersebut sudah dapat dilakukan antar Pemegang Rekening di KSEI setelah selesainya distribusi MTN secara elektronik.

“Untuk ketertiban administrasi pemisahan aset nasabah dan aset Pemegang Rekening, sesuai peraturan KSEI tentang Jasa Kustodian diharapkan kepada Pemegang Rekening KSEI agar segera membukakan sub rekening bagi masing-masing nasabahnya,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/8).

Seperti diketahui, Bank Bukopin merupakan salah satu lembaga keuangan yang ditunjuk menjadi bank persepsi untuk menampung dana repatriasi hasil amnesti pajak. Manajemen telah melakukan persiapan, antara lain dari sisi infrastruktur untuk mengelola dana dan rencana pengembangan produk.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya menjelaskan, perseroan tengah mengembangkan dan menyiapkan instrumen yang cocok untuk menampung dana repatriasi.

“Produk yang disediakan di antaranya adalah deposito dengan tenor 3 tahun, reksa dana dan surat utang jangka menengah atau MTN,” ujarnya belum lama ini saat konferensi pers. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER