Brexit Diklaim Tak Ganggu Hubungan Dagang Indonesia-Inggris

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 08:03 WIB
Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia mengaku komitmen investasi para pengusaha Inggris tidak terpengaruh dengan keputusan referendum.
Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia mengaku komitmen investasi para pengusaha Inggris tidak terpengaruh dengan keputusan referendum. (Reuters/Neil Hall)
Jakarta, CNN Indonesia -- Minat investasi para investor Inggris terhadap Indonesia diklaim belum mengalami perubahan pasca Inggris melakukan referendum untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).

Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia Richard Graham mengatakan, komitmen para pengusaha negeri Ratu Elizabeth untuk menanam modal di Tanah Air tidak terpengaruh dengan keputusan referendum.

"Kami yakinkan tidak ada perubahan komitmen sama sekali, minat berinvestasi para pengusaha masih sangat tinggi di Indonesia," ujar Richard, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Richard mengatakan dalam kunjungan bilateralnya ke Uni Eropa April lalu, Presiden Joko Widodo sempat membuat kesepakatan bisnis US$21 miliar dengan para pengusaha Uni Eropa. Dari total US$21 miliar tersebut, sebanyak US$19 miliar berasal dari investor Inggris salah satunya merupakan perusahaan minyak dunia asal Inggris yaitu BP.

"BP sudah berkomitmen untuk investasi miliaran dolar di Tangguh Train 3 kemarin, investasi itu pasti akan banyak menyerap tenaga kerja," jelasnya.

Richard mengatakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa menjadi momentum bagi Inggris untuk fokus mencari dan mengembangkan target pasar baru. Dalam hal tersebut, Indonesia dinilai menjadi salah satu negara tujuan investasi yang menguntungkan. Adapun sektor yang menjadi sasaran para investor Inggris yakni sektor maritim, energi bersih, kesehatan, infrastruktur hingga sektor industri kreatif.

"Saya akan menindaklanjuti sejumlah proyek antara Indonesia dan Inggris yang diumumkan Presiden Jokowi saat ke Inggris lalu dan mengidentifikasi area-area kerjasama baru yang menguntungkan kedua negara," jelas Richard.

Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Umum Hubungan Internasional Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Kamdani memandang referendum Brexit tidak akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap Indonesia. Pasalnya hubungan dagang yang selama ini terjalin antara dua negara relatif seimbang.

"Mungkin yang saya lihat pasti akan ada perubahan prioritas serta mereka mencoba menjajaki lebih banyak pasar. Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di Asean pasti akan masuk prioritas. Jadi kami optimistis Brexit ini tidak akan membawa dampak negatif," jelas Shinta. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER