Jakarta, CNN Indonesia -- PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) mengkhawatirkan keberadaan virus Zika di Singapura karena bisa menurunkan minat masyarakat untuk berwisata ke negeri singa. Pasalnya, Singapura selama ini menjadi negara tujuan favorit untuk berlibur bagi masyarakat Indonesia.
“Kami masih mengkaji dampak virus Zika terhadap permintaan paket wisata ke Singapura,” ujar Sekretaris Perusahaan Panorama Karsono, Jumat (2/9).
Ia membayangkan, masyarakat yang sudah memiliki rencana berlibur ke Singapura bisa saja menjadwalkan ulang atau bahkan mengalihkan tujuan liburannya ke negara lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Karsono meyakini, apabila tujuan pergi ke Singapura tersebut adalah untuk urusan bisnis, besar kemungkinan tiket yang sudah dipesan tidak akan dibatalkan.
“Jadi hanya untuk yang berlibur saja mungkin akan memikirkan kembali sehubungan dengan travel advisory yang telah diterbitkan oleh pemerintah” ungkapnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan travel advisory atau saran tidak melakukan perjalanan ke negara yang diduga terjangkit virus Zika, terkait dengan peningkatan jumlah penderita di Singapura.
Namun, Karsono menjelaskan pengguna jasa Panorama tidak terlalu banyak yang memesan paket perjalanan wisata ke Singapura. Jepang disebutnya masih menjadi negara pilihan utama dari klien-klien perusahaan.
“Untuk tujuan pengunjung masih bervariasi tergantung daripada kebutuhan masing-masing pengunjung, seperti pada tahun lalu Jepang merupakan destinasi favorit,” jelasnya.
Untuk diketahui, sampai paruh pertama tahun ini lini bisnis wisata dan rekreasi memberi kontribusi pendapatan paling besar bagi Panorama Sentrawisata yaitu mencapai Rp968,23 miliar. Sementara lini bisnis inbound menyumbang pendapatan sebesar Rp194,19 miliar, dan media sebesar Rp5,86 miliar.
Secara keseluruhan Panorama mengantongi pendapatan Rp1,18 triliun selama semester I 2016, tumbuh 8,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,09 triliun.
Pertumbuhan tersebut mendongkrak naik laba periode berjalan perusahaan menjadi Rp30,77 miliar atau 2,84 persen dari sebelumnya Rp29,92 miliar.
(gen)