Waskita Suntik Rp3,09 Triliun untuk Bangun Tol Anak Usaha

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 14 Sep 2016 19:32 WIB
Sampai Juli 2016, nilai kontrak baru yang dikantongi Waskita mencapai Rp45,6 triliun atau sudah menutupi 69,1 persen dari target sepanjang 2016.
Sampai Juli 2016, nilai kontrak baru yang dikantongi Waskita mencapai Rp45,6 triliun atau sudah menutupi 69,1 persen dari target sepanjang 2016. (Dok. Waskita Karya).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Waskita Karya Tbk menggelontorkan pinjaman Rp3,09 triliun kepada anak usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) untuk melancarkan pembangunan infrastruktur jalan tol.

Sekretaris Perusahaan Hadi Susilo mengungkapkan, total pinjaman tersebut dibagi ke beberapa cucu perusahaan Waskita yang merupakan anak usaha dari Waskita Toll Road. Salah satunya, PT Citra Wapphutowa (CW) yang mendapat kucuran dana sebesar Rp72,5 miliar.

“Kepemilikan saham Waskita diperusahaan tersebut 12,5 persen, telah mendapat pinjaman dari Waskita sebesar Rp72,5 miliar berdasarkan perjanjian penyediaan dana talangan untuk pengadaan lahan jalan tol ruas Depok-Antasari,” ungkap Hadi, dalam keterbukaan informasi, Rabu (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR) juga mendapat pinjaman Rp773,35 miliar. Perusahaan yang hampir 100 persen sahamnya dimiliki oleh Waskita Toll Road tersebut mendapat utang berdasarkan perjanjian fasilitas pinjaman pemegang saham.

Kemudian, perusahaan lainnya yang diberikan pinjaman yaitu PT Pejagan Pemalang Toll Road atau anak usaha dari WTTR dengan kepemilikan saham 99,99 persen. Perusahaan ini merupakan pemegang konsesi sebagai Badan Usaha Jalan Tol Ruas Pejagan-Pemalang.

“Perusahaan ini mendapat pinjaman dari WTTR sebesar Rp773,35 miliar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hadi menjelaskan, selain mendapat pinjaman dari Waskita Karya, WTTR juga telah mendapat pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pembiayaan dana talangan pengadaan tanah untuk tiap-tiap ruas jalan tol yang dimiliki oleh beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melalui WTTR dan Waskita Karya.

Sampai Juli 2016, nilai kontrak baru yang dikantongi Waskita mencapai Rp45,6 triliun. Angka tersebut mencapai 69,1 persen dari target nilai kontrak baru 2016 sebesar Rp66 triliun. Perusahaan sendiri membutuhkan pembiayaan sebesar Rp100 triliun hingga 2018 untuk membangun sejumlah proyek jalan tol di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Dengan begitu, total aset Waskita dapat mencapai Rp80 triliun hingga akhir 2018.

“Saya membutuhkan pinjaman baru Rp20 triliun, ekuitas kami baru Rp10 triliun. Lalu sisanya Rp70 triliun kami akan pinjam ke bank,” ucap Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq, beberapa waktu lalu. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER