Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) akan kembali mengimpor 70 ribu ton daging kerbau dari India hingga akhir tahun ini menyusul keberhasilan menjual 4 ribu ton daging asal negara tersebut.
"Sampai saat ini, kita sudah jual sekitar 4 ribu ton lebih daging kerbau. Ini bukti daging kerbau diminati," ujar Wahyu, Direkrut Pengadaan Perum Bulog di kantornya, Senin (19/9).
Menurut Wahyu, Perum Bulog telah mengantongi kuota impor daging kerbau tahap I sebanyak 10 ribu ton. Sejauh ini, realiasi importasi daging kerbau baru 5.920 ton, dimana sebanyak 4 ribu ton telah laku terjual dan sisanya 1.920 ton masih dalam proses penjualan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara sisa kuota impor sebanyak 4.080 ton daging kerbau dipastikan masuk ke Indonesia paling lama awal Oktober 2016.
Dari capaian penjualan daging kerbau ini, ia optimistis impor tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan daging, khususnya untuk memenuhi kebutuhan industri pengolahan daging.
Kendati belum terserap penuh, Wahyu mengungkapkan, Perum Bulog telah mengantongi izin baru untuk mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 70 ribu ton sampai akhir tahun ini.
"Kemarin izinnya sudah dapat dari pemerintah, kita targetkan sampai Desember 2016," katanya.
Untuk 70 ribu ton daging kerbau impor kloter II nanti, Wahyu memastikan distribusinya masih akan diprioritaskan untuk industri daging, khususnya di Pulau Jawa.
"Industri dalam satu tahun kebutuhannya 25 ribu ton. Jadi, per bulan (kebutuhan) sekitar 2 ribu ton. Itu akan kita penuhi," imbuhnya.
Sebagai informasi, pemerintah melakukan impor daging kerbau dari India sebagai sumber alternatif pemenuhan kebutuhan konsumsi daging masyarakat yang belum bisa ditutupi oleh daging sapi hasil peternak lokal.
Adapun daging kerbau dari India diharapkan dapat berkontribusi dalam stabilitas harga daging sapi nasional yang diharapkan dapat dikatrol sekitar Rp80 ribu per kilo gram (kg). Sedangkan daging kerbau India dijual dengan harga Rp65 ribu per kg.
Selain membuka kembali keran impor daging kerbau dari India, pemerintah juga berencana memenuhi kebutuhan daging sapi dari Amerika Latin, seperti Meksiko dan Brazil.
(ags/gen)