BPKM Gandeng Citi Indonesia Demi Sedot Investasi

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 11:40 WIB
Kolaborasi dengan institusi keuangan global merupakan salah satu langkah untuk bisa mendongkrak investasi, khususnya dari penanaman modal asing.
Kolaborasi dengan institusi keuangan global merupakan salah satu langkah untuk bisa mendongkrak investasi, khususnya dari penanaman modal asing. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan Citi Indonesia dalam kerja sama guna meningkatkan investasi di Indonesia.

Kepala BKPM Thomas Lembong mengungkapkan, perbaikan iklim investasi telah menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sejalan dengan hal itu, kolaborasi dengan institusi keuangan global dalam menjembatani konsultasi antara pemerintah dengan investor merupakan salah satu langkah strategis yang diambil BKPM untuk bisa mendongkrak investasi, khususnya dari penanaman modal asing.

"Kami optimistis kerja sama ini bisa memberikan manfaat serta memperkuat relasi antara pemerintah, regulator dan investor, sehingga bisa semakin meningkatkan investasi asing langsung ke Indonesia," tutur Tom usai penandatanganan MoU dengan Citibank di kantor BKPM, Selasa (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tempat yang sama, CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengungkapkan penandatangan MoU ini merupakan bentuk komitmen Citi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kerja sama antara kedua belah pihak mencakup kerja sama dalam bidang promosi bersama dan pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan berskala global terkait dengan kegiatan penanaman modal.

"Kami bangga dapat berkolaborasi dengan BKPM dalam mempromosikan penanaman modal di Indonesia, sejalan dengan komitmen Citi untuk senantiasa mendukung pertumbuhan perekonomian dan investasi di Indonesia," ujarnya.

Melalui kolaborasi dengan BKPM ini, klien Citi bisa memperoleh informasi terkini dan saran terbaik terkait investasi di Indonesia dengan memanfaatkan jaringan global Citi.

"Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan investasi asing langsung ke Indonesia sehingga membantu pertumbuhan perekonomian di Indonesia ke arah yang lebih baik lagi, " ujarnya.

Global Head, Citi Global Subsidiaries Group Marc Merlino menambahkan, Citi telah dipercaya sebagai advisor dan mitrabstrategis perbankan yang kredibel di lebih dari seratus negara, di mana 95 persen dari Fortune 100 Companies menunjuk Citi sebagai mitra perbankannya.

Di Indonesia, Citi telah mengoperasikan 11 cabang di enam kota besar - Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar. Saat ini, Citi memiliki salah satu jaringan transaksi konsumen terbesar, dengan 33 ribu titik pembayaran dan salah satu jaringan distribusi korporasi terbesar dengan 4.800 lokasi di 34 provinsi.

Dukungan Citi pada BKPM, lanjut Merlino, diberikan karena Citi melihat komitmen pemerintah Indonesia untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Tak hanya itu, Citi juga meyakini Indonesia akan memegang peran penting di era globalisasi.

"Globalisasi merupakan kekuatan yang tak bisa dihentikan dan Indonesia akan memegang peranan penting di globalisasi," ujarnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data BKPM, realisasi investasi periode Januari-Juni 2016 mencapai US$298,1 triliun atau naik 14,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar, Rp195,5 triliun, naik 12,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Lima asal negara kontributor investasi terbesar adalah Singapura sebesar US$4,9 miliar, Jepang US$2,9 miliar, Hongkong US$1,1 miliar, China US$ US$ 1 miliar dan Belanda US$0,63 miliar. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER