OJK Ramalkan Banjir Dana Repatriasi Rp400 T di Pasar Modal

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 26 Sep 2016 19:08 WIB
OJK memperkirakan sekitar Rp100 triliun akan masuk bursa saham dan Rp300 triliun tersebar di instrumen investasi pasar modal lainnya hingga Maret 2017.
Komisioner Otoritas Jasa keuangan (OJK) yang juga Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Nurhaida memprediksi dana yang masuk ke pasar modal Indonesia bakal menembus Rp400 triliun hingga akhir Maret 2017. (Antara Foto/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi dana yang masuk ke pasar modal Indonesia bakal menembus Rp400 triliun hingga akhir Maret 2017. Estimasi tersebut memperhitungkan potensi uang tebusan dan repatriasi aset dari kebijakan pengampunan pajak.

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida merinci, potensi modal yang masuk ke pasar saham ditaksir sekitar Rp100 triliun. Sedangkan 75 persen modal atau sekitar Rp300 triliun akan tersebar ke berbagai instrumen investasi di pasar modal lainnya, seperti obligasi pemerintah dan korporasi.

Menurutnya, ada tiga sektor yang akan mendapatkan dana amnesti pajak terbanyak, yakni sektor perbankan, industri keuangan non-bank (IKNB), dan pasar modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi pasar modal kami prediksi untuk saham dalam dua tahun ke depan, sampai tahun depan itu ada kemungkinan sekitar Rp100 triliun," ungkap Nurhaida, Senin (26/9).

Dengan banyaknya dana masuk ke pasar modal Indonesia, Nurhaida meyakini akan mendongkrak harga saham. Namun, ia memberikan catatan, dampak positif itu bisa terjadi jika daya tampung investasi di pasar modal memadai.

"Kami harap produk-produk saham itu cukup untuk kebutuhan permintaan yang tinggi. Jika permintaan tinggi, dana repatriasi masuk, kemudian produk sahamnya tidak tersedia untuk menampung maka kemungkinan kan harga naik di luar harga wajar," papar Nurhaida.

Untuk itu, lanjutnya, OJK mendorong agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya segera melantai di bursa saham atau menjadi perusahaan publik. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER