AKR Corporindo Bidik Jual Lahan Kawasan Industri JIIPE 40 Ha

CNN Indonesia
Rabu, 28 Sep 2016 12:10 WIB
Nilai dari lahan yang terletak di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate, Gresik, Jawa Timur, itu berkisar Rp700 miliar-Rp800 miliar.
Direktur AKR Corporindo V Suresh menyatakan, perusahaan targetkan penjualan lahan kawasan industri di JIIPE sekitar 40 hektare (ha), Selasa (28/9). (CNN Indonesia/Dinda Audriene Mutmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT AKR Corporindo Tbk membukukan penjualan tanah kawasan industri sampai semester I 2016 sebesar Rp170,43 miliar. Perseroan menargetkan menjual lahan sekitar 40 hektare (ha) di kawasan industri Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur.

Direktur AKR Corporindo Vembu Suresh mengatakan, nilai dari lahan 40 ha tersebut sebesar Rp700 miliar-Rp800 miliar. Ia optimistis, target tersebut dapat direalisasikan karena didukung keputusan pemerintah yang menyatakan kawasan JIIPE sebagai kawasan industri strategis.

Pernyataan tesebut diyakini akan mendorong perusahaan lain untuk bergabung di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah juga kan sudah masukin JIIPE sebagai salah satu kawasan strategis, yang mungkin ada prioritas lah untuk segala aspeknya. Kami juga sudah siapkan aspeknya untuk kawasan industri. Mudah-mudahan permintaan perusahaan-perusaan lain yang mau masuk lebih banyak lah," ujarnya, dikutip Rabu (28/9).

Adapun, beberapa aspek yang dimaksud, antara lain air dan listrik. Selain itu, ia mengaku, perusahaannya juga dapat memberikan fasilitas berupa pelabuhan dengan kedalaman yang cukup dalam.

Seperti diketahui, kata Suresh, kawasan industri seperti ini dibangun dengan integrasi antara kawasan industri dan infrastruktur logistik yang meliputi pelabuhan, jaringan kereta api, dan jalan tol. "Kami bisa kasih pelabuhan dan juga listrik, kalau sudah order juga," terang dia.

Selain berbisnis kawasan industri, mayoritas pendapatan perseroan masih dari penjualan bahan bakar minyak (BBM). Secara keseluruhan, bisnis BBM masih berkontribusi 70 persen terhadap kinerja perusahaan.

Makanya, untuk mendongkrak pendapatan, AKR menargetkan membangun 20 unit pompa bensin lagi hingga akhir tahun. Saat ini, perseroan telah memiliki 129 unit pompa bensin tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 30-35 unit pompa bensin sudah menjual produk BBM AKRA 92.

Suresh menuturkan, perseroannya mampu mencatat kinerja yang lebih baik pada semester II. Apalagi, permintaan mulai membaik setelah melewati semester I. Selain itu, harga minyak juga sudah mulai menggeliat dan turut menjadi penopang pertumbuhan bisnis perseroan.

Sebagai informasi, pada awal tahun ini, harga minyak masih berada pada kisaran US$30 per barel. Sementara, saat ini, harganya menyentuh angka US$50 per barel. "70 persen profit perseroan dari BBM ya. Tentunya semester II kami harapkan lebih baik dari semester 1," katanya.

AKR membukukan penurunan pendapatan sebesar 28,33 persen pada semester I 2016 menjadi Rp7,36 triliun ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp10,2 triliun. Laba bersihnya juga turun tipis 3,25 persen menjadi Rp585 miliar. Perlambatan pertumbuhan kinerja keuangan ini diakibatkan harga jual BBM yang turun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER