Istana Puas dengan Hasil Tax Amnesty Meski Server Sempat Down

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2016 19:56 WIB
Selain karena Presiden Jokowi terjun langsung ke masyarakat untuk mempromosikan tax amnesty, kerja keras Ditjen Pajak juga mendapat apresiasi.
Selain karena Presiden Jokowi terjun langsung ke masyarakat untuk mempromosikan tax amnesty, kerja keras Ditjen Pajak juga mendapat apresiasi. (ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) puas dengan realisasi perolehan uang tebusan dan repatriasi sampai akhir periode I pengampunan pajak yang selesai hari ini.

Hal itu terlihat dari sempat terganggunya jaringan amnesti pajak yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, beberapa hari lalu.

"Saking banyaknya yang membayar, men-declare sampai server-nya hang. Jadi kami sempat tidak bisa mengetahui berapa secara real time," kata Pramono di Kantor Presiden, Jumat (30/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono meramalkan, jumlah uang tebusan tax amnesty periode I yang masuk ke kantong negara bisa mencapai Rp100 triliun sampai tengah malam nanti.

Sampai pukul 19.21 WIB, dashboard amnesti pajak mencatat jumlah uang tebusan yang disetorkan 351.473 wajib pajak (WP) mencapai Rp87,4 triliun dari target pemerintah Rp165 triliun.

Nilai uang tebusan yang masuk sudah menutupi separuh dari target atau tepatnya 52,96 persen sampai saat ini. Padahal, program amnesti pajak masih menyisakan dua periode lagi sampai akhir Maret 2017.

Namun, jumlah uang yang direpatriasi WP masih lumayan jauh dari harapan. Dengan mematok target Rp1.000 triliun sementara jumlah uang yang kembali ke Indonesia baru sebesar Rp135 triliun, maka realisasinya baru sebesar 13,5 persen dari target.

Rayuan Jokowi

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim, keberhasilan pemerintah meraup banyak uang tebusan pada periode ini dikarenakan Presiden Joko Widodo turun tangan langsung membujuk masyarakat mengikuti amnesti pajak. Hal itu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Selain itu, keberhasilan juga dikarenakan kerja sama solid antara Kementerian Keuangan dan Direktorat Jenderal Pajak.

"Faktor ini membuat mereka yang belum menjadi wajib pajak, menjadi wajib pajak baru. Yang di luar dan dalam negeri jadi mendeklarasikan," kata mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini.

Dia juga meyakini periode dua amnesti pajak berjalan baik meski tarif tebusan meningkat.

Pemerintah masih melayani setoran dan pendeklarasian harta WP untuk bisa mendapat pengampunan pajak sampai pukul 00.00 WIB malam ini. Seluruh kantor pelayanan pajak diminta untuk tetap melayani para WP sampai tidak ada lagi yang meminta nomor antrian.

Sementara itu, seluruh bank persepsi diminta untuk tetap buka sampai pukul 21.00 WIB guna melayani setoran uang tebusan. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER