XL Axiata Mulai Rajin Perkuat Layanan ke Luar Jawa
Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2016 11:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT XL Axiata Tbk (XL) siap memperluas dan memperkuat jangkauan layanannya ke luar Pulau Jawa. Untuk melaksanakan rencana tersebut, perseroan bakal memanfaatkan teknologi 3G pada frekuensi 900 MHz atau U900.
“Kehadiran U900 melengkapi teknologi 2G dan 4G, serta 3G yang dimiliki XL. Ini membuat XL semakin kompetitif ke depan,” ungkap Chief Service Management Officer XL Yessie D. Yosetya, Jumat (7/10).
Yessie menyebut, XL memiliki lebih dari 27 ribu BTS yang mendukung frekuensi 2,1 GHz dan sedang membangun lebih dari 11 ribu BTS 3G yang berjalan di frekuensi 900 MHz hingga akhir tahun ini.
"U900 merupakan komitmen kami untuk memperluas jaringan di luar Jawa yang membuat XL bisa menjangkau pelanggan lebih luas, sehingga secara biaya akan lebih efisien untuk bersaing melayani pasar luar Jawa,” jelasnya.
Menurut Yessie, penambahan layanan broadband di frekuensi 900 MHz hampir enam kali dari luas cakupan jaringan 3G sebelumnya dengan kualitas sinyal dua kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan.
Pemanfaatan frekuensi 900 MHz untuk 3G termasuk promosi tarif ditujukan sebagai perkenalan kepada calon pelanggan di luar Jawa yang sebelumnya belum terjangkau jaringan 3G.
Ia berharap masyarakat di daerah semakin nyaman dan mudah menggunakan layanan data yang disediakan XL.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada melihat aksi anak usaha Axiata di Indonesia tersebut jeli untuk membuka pasar di luar Jawa dan menawarkan teknologi baru sehingga bisa membuat operator itu menjadi pilihan buat masyarakat.
“Di telekomunikasi itu isunya kan konektivitas dan stabilnya jaringan alias kualitas layanan yang bagus. Teknologi baru itu bisa berdampak adanya retensi bagus bagi pelanggan di Jawa untuk ke luar Jawa dengan tetap bisa menggunakan nomor XL. Sementara di sisi akuisisi, XL bisa mendapatkan tambahan pelanggan dan pendapatan dari luar Jawa,” katanya.
Diakuinya, pasar telekomunikasi memang paling menggiurkan di Pulau Jawa, terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
“Tetapi sekarang potensi luar Jawa menjanjikan, lihat saja banyak pengembang properti kembangkan proyek di luar Jawa. Artinya, potensi pasar memang ada,” katanya.
Ditambahkannya, jika melihat kebutuhan dari masyarakat luar Jawa terhadap layanan telekomunikasi juga lumayan besar, ini tentu menjadi peluang yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
Reza menyarankan, jika XL mau fokus melakukan penetrasi ke pasar luar Jawa sebaiknya selain memberikan tarif promosi seperti saat ini, juga konsisten menjual keandalan jaringan dan kualitas layanan.
“Dua itu yang dicari masyarakat. Kalau bicara pentarifan itu relatif, asal skala ekonomis tercapai sehingga biaya, investasi dan revenue yang didapat ideal,” katanya.
Analis Trimegah Securities Paula Prawinoto melihat penggunaan U900 akan membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas layanan data untuk pelanggan, cakupan jaringan yang lebih luas, customer experience yang lebih baik, dan cost efficiency.
Dari sisi tarif promosi yang diluncurkan XL yang khusus ditargetkan untuk pasar baru di luar Jawa, dipandang tidak akan memicu perang harga, dan masih sejalan dengan strategi emiten melakukan transformasi ke bisnis data.
Asal tahu saja, dari sisi infrastruktur data, ketika bicara 4G, XL adalah jawaranya di pasar nasional. Saat ini, jaringan 4G LTE dari XL ada di 86 kota dan akan terus bertambah. Selain kota-kota besar, layanan 4G XL juga menjangkau kota-kota menengah dan bahkan kota kecil.
Total jumlah BTS 4G XL saat ini sebanyak 6.600 unit dan siap bertarung dengan kompetitornya di pasar layanan data di Jawa. (gen)
“Kehadiran U900 melengkapi teknologi 2G dan 4G, serta 3G yang dimiliki XL. Ini membuat XL semakin kompetitif ke depan,” ungkap Chief Service Management Officer XL Yessie D. Yosetya, Jumat (7/10).
Yessie menyebut, XL memiliki lebih dari 27 ribu BTS yang mendukung frekuensi 2,1 GHz dan sedang membangun lebih dari 11 ribu BTS 3G yang berjalan di frekuensi 900 MHz hingga akhir tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yessie, penambahan layanan broadband di frekuensi 900 MHz hampir enam kali dari luas cakupan jaringan 3G sebelumnya dengan kualitas sinyal dua kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan.
Ia berharap masyarakat di daerah semakin nyaman dan mudah menggunakan layanan data yang disediakan XL.
Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada melihat aksi anak usaha Axiata di Indonesia tersebut jeli untuk membuka pasar di luar Jawa dan menawarkan teknologi baru sehingga bisa membuat operator itu menjadi pilihan buat masyarakat.
“Di telekomunikasi itu isunya kan konektivitas dan stabilnya jaringan alias kualitas layanan yang bagus. Teknologi baru itu bisa berdampak adanya retensi bagus bagi pelanggan di Jawa untuk ke luar Jawa dengan tetap bisa menggunakan nomor XL. Sementara di sisi akuisisi, XL bisa mendapatkan tambahan pelanggan dan pendapatan dari luar Jawa,” katanya.
Diakuinya, pasar telekomunikasi memang paling menggiurkan di Pulau Jawa, terutama kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang.
“Tetapi sekarang potensi luar Jawa menjanjikan, lihat saja banyak pengembang properti kembangkan proyek di luar Jawa. Artinya, potensi pasar memang ada,” katanya.
Ditambahkannya, jika melihat kebutuhan dari masyarakat luar Jawa terhadap layanan telekomunikasi juga lumayan besar, ini tentu menjadi peluang yang harus bisa dimanfaatkan dengan baik.
Reza menyarankan, jika XL mau fokus melakukan penetrasi ke pasar luar Jawa sebaiknya selain memberikan tarif promosi seperti saat ini, juga konsisten menjual keandalan jaringan dan kualitas layanan.
“Dua itu yang dicari masyarakat. Kalau bicara pentarifan itu relatif, asal skala ekonomis tercapai sehingga biaya, investasi dan revenue yang didapat ideal,” katanya.
Analis Trimegah Securities Paula Prawinoto melihat penggunaan U900 akan membawa manfaat untuk meningkatkan kualitas layanan data untuk pelanggan, cakupan jaringan yang lebih luas, customer experience yang lebih baik, dan cost efficiency.
Dari sisi tarif promosi yang diluncurkan XL yang khusus ditargetkan untuk pasar baru di luar Jawa, dipandang tidak akan memicu perang harga, dan masih sejalan dengan strategi emiten melakukan transformasi ke bisnis data.
Asal tahu saja, dari sisi infrastruktur data, ketika bicara 4G, XL adalah jawaranya di pasar nasional. Saat ini, jaringan 4G LTE dari XL ada di 86 kota dan akan terus bertambah. Selain kota-kota besar, layanan 4G XL juga menjangkau kota-kota menengah dan bahkan kota kecil.
Total jumlah BTS 4G XL saat ini sebanyak 6.600 unit dan siap bertarung dengan kompetitornya di pasar layanan data di Jawa. (gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK