Gelar Travel Fair, Garuda Dorong Destinasi Wisata Alternatif

Dinda Audriene Muthmainah | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2016 14:59 WIB
Wisata di Indonesia bukan cuma Bali. Melalui Travel Fair 2 ini, Garuda Indonesia berharap masyarakat terdorong untuk berwisata ke tempat lain.
Garuda berharap masyarakat juga mengenal kawasan wisata lain di Indonesia, bukan cuma Bali. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi mendorong pertumbuhan kunjungan wisata dalam negeri, maskapai Garuda Indonesia kembali menyelenggarakan pameran Garuda Indonesia Travel Fair 2. Garuda berharap dengan adanya travel fair ini, masyarakat tak melihat Bali sebagai tujuan wisata di Indonesia.

Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Benny Siga Butarbutar mengatakan, selama ini Bali masih jadi favorit kunjungan wisata. Padahal banyak destinasi wisata di Indonesia yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

"Travel fair ini dilakukan untuk memicu orang mengunjungi destinasi wisata, tidak hanya Bali tapi juga wisata (daerah) lain," kata Beni di sela-sela pameran di Jakarta, Sabtu (8/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garuda menyediakan tiket murah ke berbagai tujuan hingga September tahun depan. Pengunjung juga bisa mencari paket liburan yang menarik serta tiket pesawat yang jadwalnya fleksibel.

Sejumlah destinasi wisata juga dikenalkan kepada penjungung. "Ketika orang tahu wilayah selain Bali, maka akan semakin peduli," ujar Benny.

Diskon hingga 80 persen disediakan Garuda pada waktu-waktu tertentu yakni pada 10.00-13.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB.

Selain di Jakarta, Garuda juga menyelenggarakan acara ini serentak di 18 kota di Indonesia. Maskapai pelat merah ini menargetkan total transaksi penjualan sebesar Rp386 miliar. Sebagian besar nilai transaksinya ditaergetkan di Jakarta yakni sebesar Rp225 miliar.

Pada pemeran pertama April lalu, Garuda mencatat transaksi penjualan Rp179 miliar dengan jumlah 69 ribu pengunjung. Selain target transaksi, Garuda juga menargetkan ada tambahan pengunjung hingga 80 ribu orang.

Pameran ini diikuti oleh sekitar 50 perusahaan jasa perjalanan wisata, baik di dalam maupun luar negeri.

Salah satu perusahaan yang jadi peserta, Al Amsor menargetkan transaksi hingga Rp5 miliar dalam acara ini. Namun Biro haji dan umrah ini baru mendapat 10 pelanggaan.

Kepala Divisi Haji dan Umroh Al Amsor, Ahmadsyah mengatakan, target tinggi memang dipatok meski diakui pengunjung pameran relatif sepi. "Harus tetap optimis meskipun ini sebenarnya terlihat sepi pengunjungnya," katanya.

Untuk menarik minat pengunjung, Ahmadsyah menawarkan diskon hingga Rp2 juta untuk setiap paket dan beberapa hadiah langsung seperti ponsel dan tiket liburan ke luar kota.

Sementara itu, hal yang berbeda terjadi pada agen perjalanan wisata Panorama Tours. Menurut Chief Marketing Officer Fenny Maria, animo dari pengunjung yang menghampiri ke stand nya cukup baik sejak hari pertama, khususnya pada jam khusus misalnya pukul 10.00-13.00 WIB dan 15.00-18.00 WIB.

"Ratusan orang sudah ada, lebih dari seratus lah," katanya.

Dari total pengunjung yang datang, kata Fenny, sekitar 85 persen melakukan transaksi. Transaksi tersebut untuk keberangkatan baik dalam dan luar negeri, dengan proporsi yang seimbang. Ia merinci, untuk dalam negeri sendiri paling favorit yakni Bali, Jogjakarta, dan Lombok, sedangkan negara lain yang menjadi favorit yakni Korea, Jepang, dan Amsterdam.

"Pengunjung ibaratnya sudah teredukasi, jadi mereka kebanyakan beli kalau memang ada kursi sesuai tujuan mereka. Penerbangan yang dipilih seimbang antara domestik dan luar negeri," ucapnya.

Panorama Tours menargetkan penjualan naik dua kali lipat dari penjualan tiket dibandingkan pameran yang sama tahun lalu. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER