Produksi Minyak Medco Tembus 64 Ribu Barel

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 05:03 WIB
Realisasi produksi minyak dan gas bumi PT Medco E&P Indonesia melampaui target yang ditetapkan, yaitu 60 ribu barel setara minyak per hari.
Ilustrasi minyak. (REUTERS/Sergei Karpukhin).
Jakarta, CNN Indonesia -- Realisasi produksi minyak dan gas bumi PT Medco E&P Indonesia melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar 64 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada periode enam bulan pertama tahun ini dari target 60 MBOEPD.

"Kami optimistis, waluapun di tengah tantangan industri migas saat ini, perusahaan mampu menjaga kinerja dan mempertahankan produksi," ujar Teguh Imanto, Head of Relation Medco E&P Indonesia, seperti dilansir ANTARA, Minggu (9/10).

Pencapaian angka produksi tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 29 persen dibandingkan dengan periode enam bulan pertama tahun lalu. Peningkata tersebut diraih berkat kinerja memuaskan dan berkelanjutan dari lapangan Senoro-Toili di kawasan Sulawesi Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, perusahaan juga berhasil menurunkan cash cost operasional migas per unit sebesar 32 persen menjadi US$7,6 barel setara minyak dibandingkan semester pertama 2015.

Kinerja tersebut sudah sejalan dengan target perusahaan di tahun ini, yaitu di bawah US$10 barel setara minyak.

Menurut dia, fokus perusahaan saat ini adalah menyukseskan proses akuisisi Blok B South Natuna di Provinsi Kepulauan Riau dan mengintegrasikan dalam organisasi perusahaan.

Kinerja operasional aset produksi juga terus meningkat, sementara pengembangan Blok A di Provinsi Aceh berjalan sesuai jadwal dan di bawah anggaran.

Teguh menambahkan bahwa akuisisi tersebut sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi pemain independen terkemuka di sektor migas Indonesia.

"Kami berharap, dukungan dari berbagai pihak untuk kelancaran operasi migas di lapangan-lapangan yang kami kelola, seperti Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, dan Aceh," terang dia.

PT Medco E&P Indonesia merupakan kontraktor kontrak kerja sama yang dalam setiap aktivitas operasinya berkoordinasi dan di bawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER