Jaga Produksi Ketapang, Petronas Ajukan PoD Tujuh Sumur Baru

CNN Indonesia
Senin, 10 Okt 2016 15:55 WIB
Rencana pengembangan (PoD) baru blok Ketapang, di Madura untuk pengeboran tujuh sumur baru sudah diajukan Petronas ke SKK Migas.
Rencana pengembangan (PoD) baru blok Ketapang, di Madura untuk pengeboran tujuh sumur baru sudah diajukan Petronas ke SKK Migas. (Dok. Petronas).
Jakarta, CNN Indonesia -- Petronas Carigali Ketapang Ltd berencana mengebor tujuh sumur baru di wilayah kerja lepas pantai blok Ketapang, Madura. Namun, upaya tersebut masih menunggu persetujuan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas).

Presiden Petronas Carigali Muhammad Zaini menjelaskan, pengeboran tujuh sumur itu merupakan pengembangan lapangan Kepodang tahap kedua, di mana pengembangan tahap pertama sudah selesai dan memproduksi minyak sebesar 18 ribu barel per hari (bph).

Lantaran tujuh bakal sumur ini merupakan proyek pengembangan baru, maka perusahaan minyak dan gas bumi asal Malaysia ini perlu menyerahkan rencana pengembangan (Plan pf Development/PoD) baru ke pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PoD sudah kami serahkan ke SKK Migas, kami harap ini bisa selesai disetujui. Apabila di-approve, kami bisa mulai pengeboran tujuh sumur," ujar Zaini, Senin (10/10)

Penambahan sumur menurutnya perlu dilakukan, bukan untuk menaikkan produksi secara signifikan. Namun untuk mengimbangi penurunan alamiah produksi lapangan tersebut.

Kendati demikian, Zaini berharap setidaknya ada tambahan produksi 2 ribu bph jadi 20 ribu bph dari tambahan sumur tersebut.

"Boleh menaikkan produksi, tapi turunnya jangan cepat. Jadi, the plan is to sustain selama mungkin, kira-kira empat hingga lima tahun. Sebab, kalau ada pengembangan baru, biasanya produksinya akan naik tapi cepat turun. Tapi, dengan total dua sumur menyatu di Kepodang, kami maintain production saja di 18 ribu bph,” ujarnya.

Jika PoD ini disetujui, perusahaan berharap bisa mengebor tujuh sumur tersebut mulai 2018 mendatang. Diharapkan, ketujuh sumur tersebut bisa onstream pada 2020 atau 2021.

"Butuh waktu memang untuk pengeboran ini, tapi mungkin dibutuhkan dua hingga tiga tahun agar bisa onstream. Nilai investasinya juga sedang dibahas oleh kami dan SKK Migas," jelasnya.

Sebagai informasi, kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract) blok Ketapang sudah ditandantangani sejak 1998, di mana Petronas bertindak sebagai operator dan mengempit 80 persen saham di dalamnya. Sementara itu, sisa 20 persen dimiliki oleh PT Saka Ketapang Perdana, yang merupakan anak usaha PT Saka Energi.

Eksplorasi North Madura

Di samping blok Ketapang, perusahaan juga akan menambah pengeboran eksplorasi di blok North Madura II, yang lelangnya dimenangkan perusahaan pada tahun lalu. Menurut Zaini, Petronas berkomitmen untuk mengebor tiga sumur, di mana satu sumur akan dikerjakan mulai tahun depan.

"Tahun ini kami telah mengebor satu sumur, masih ada sisa dua sumur lagi. Tahun depan kami akan bor satu lagi, namun tergantung dari hasil pengeboran saat ini seperti apa," ujar Zaini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER