Beralih ke LNG, PT Kereta Api Bisa Hemat Rp84,5 M per Tahun

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2016 15:50 WIB
Penghematan bisa dicapai karena harga jual LNG yang lebih murah dibandingkan high speed diesel/solar.
Penghematan bisa dicapai karena harga jual LNG yang lebih murah dibandingkan high speed diesel/solar. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PTKAI melakukan uji coba penggunaan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) sebagai bahan bakar Kereta Api di, Balai Yasa Yogyakarta.

Jika uji coba tersebut sukses, maka PTKAI akan menjadi operator yang pertama kali menggunakan LNG untuk menggerakkan keretanya di Asia Tenggara.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar kereta merupakan yang pertama kali di Asia. Hal ini merupakan bagian dari upaya kedua BUMN dalam mendorong pemanfaatan LNG untuk transportasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wianda, penjajakan penggunaan LNG untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) jenis high speed diesel (HSD/solar) sudah dilakukan sejak 28 Agustus 2015.

“Berdasarkan kajian kami, PTKAI bisa menghemat belanja BBM sebesar Rp84,5 miliar per tahun jika beralih dari HSD ke LNG,” katanya, Selasa (11/10).

Wianda menyebutkan, penghematan bisa dicapai karena harga jual LNG yang lebih murah dibandingkan HSD. Selain lebih efisien, penggunaan LNG sebagai tenaga penggerak kereta akan menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan.

“LNG akan kami pasok dari Bontang ke Pulau Jawa dengan dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat,” jelas Wianda.

Ia menandaskan, program diversifikasi penggunaan BBM ke LNG untuk transportasi ini telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi.

“Jika pilot project ini sukses maka Pertamina akan menjual LNG untuk kereta api, secara komersial pada April 2018,” kata Wianda.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER