Bos BEI Acungi Jempol Kebijakan Kontroversial Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 20 Okt 2016 14:24 WIB
Bos BEI mengakui, Presiden Jokowi berani membuat kebijakan penuh kontroversi yang justru berdampak positif ke pasar modal.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memuji kerja kinclong dua tahun pemerintahan Joko Widodo. Menurut bos BEI, kebijakan yang ditelurkan pemerintah Jokowi terbilang berani sekaligus kontroversial. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio memuji kerja kinclong dua tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Menurut bos BEI, kebijakan yang ditelurkan pemerintah Jokowi-JK terbilang berani sekaligus kontroversial.

Ambil contoh, Undang-Undang (UU) Pengampunan Pajak yang sebelum dan sesudah disahkan menuai banyak kritik, juga sambungan positif sejumlah pelaku usaha. "Walaupun ada protes, tetapi tetap dilakukan," ujarnya, Kamis (20/10).

Di sisi lain, Tito menilai, inflasi tahun ini lebih terjaga. Hal ini membuktikan bahwa ekonomi nasional boleh dibilang lebih baik. Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi September 2016 sebesar 0,22 persen. Secara year to date, inflasi mencapai 1,97 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diproyeksi, pertumbuhan ekonomi tahun depan berada pada kisaran 5,1 persen dengan laju inflasi pada kisaran empat persen. Sementara, Bank Indonesia (BI) 7-Days Reverse Repo Rate diperkirakan berada pada level 5 persen.

"Nah, ini dampaknya ke pasar modal baik. Secara angka tidak bisa dipungkiri, bagus. Saya melihat ada masa depan yang bagus, mental yang baik. Untuk BEI, jelas berdampak bagus," imbuh Tito.

Membandingkan dengan 2015 lalu, laju IHSG tahun ini memang terbilang lebih baik. Seperti diketahui, IHSG sempat anjlok hingga level 4.033 pada 29 September 2015 dalam data intraday. Sementara, untuk level penutupan terendah berada pada level 4.120 pada 28 September 2015.

Namun, kenaikan IHSG sudah mulai terlihat pada tahun ini di mana sejak awal tahun hingga Agustus kenaikan IHSG telah mencapai 17,27 persen ke level 5.386. Bahkan, IHSG sempat menyentuh 5.458 pada 8 Agustus 2016.

Adapun, frekuensi rata-rata tahun ini mencapai 250 ribu kali per hari. Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian naik menjadi Rp6,3 triliun kalau dibandingkan dengan rata-rata tahun kemarin sebesar Rp6 triliun. BEI mencatat pada Agustus lalu mencapai Rp8 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER