Astra Bakal 'Telurkan' Usaha Properti Jadi Lini Bisnis ke-7

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Selasa, 25 Okt 2016 15:48 WIB
Astra Property saat ini dikenal dengan proyek Anandamaya Residences yang hingga kuartal III 2016 penjualannya mencapai 91 persen dari total 506 unit.
Astra Property saat ini dikenal dengan proyek Anandamaya Residences yang hingga kuartal III 2016 penjualannya mencapai 91 persen dari total 506 unit. (Dok. Perusahaan)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Astra International Tbk akan meluncurkan lini bisnis baru, yaitu properti, untuk menjadi bidang usaha yang ke-7. Sebelumnya, lini bisnis properti yang digawangi Astra Property ini masih terkonsolidasi dengan bidang usaha infrastruktur dan logistik.

Untuk diketahui, saat ini Grup Astra baru menetapkan enam lini bisnis, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan pertambangan, agribisnis, infrastruktur dan logistik, serta teknologi informasi.

Sumber CNNIndonesia.com menyatakan rencana tersebut dilakukan Astra untuk melebarkan sayap sekaligus memberikan keleluasaan bagi lini bisnis properti agar berkembang secara maksimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dengan dipisah, maka secara branding juga baik dan bisa lebih dikenal. Pergerakan ekspansi juga bisa lebih leluasa,” ujarnya, Senin (24/10).

Sementara, sumber dari Astra menyatakan jika sebelumnya Astra Property memang telah terkonsolidasi dalam laporan keuangan. Namun, sebelumnya memang lini properti tersebut masih menempel dengan sektor infrastruktur dan logistik

“Sekarang dipisah sendiri, jadi properti. Dulu enggak kelihatan,” ujarnya.

Astra Property saat ini dikenal dengan proyek apartemen premium, Anandamaya Residences. Hingga kuartal III 2016, penjualan Anandamaya disebutkan telah mencapai lebih dari 90 persen dari total 506 unit.

Anandamaya Residences yang 60 persen sahamnya dimiliki oleh Perseroan diharapkan dapat rampung sesuai dengan rencana dan selesai pada tahun 2018, bersamaan dengan gedung perkantoran grade A dari Grup, Menara Astra.

Secara terpisah, Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su menilai Grup Astra sudah cukup siap untuk 'melepas' Astra Property sebagai entitas tersendiri. Pasalnya, kinerja keuangan grup bisnis yang didirikan oleh William Soeryadjaya itu tergolong solid.

“Saya rasa cukup siap karena Grup Astra memiliki balance sheet yang kuat,” ujarnya.

Harry menambahkan, keuntungan yang dapat diperoleh Grup Astra dengan menelurkan Astra Property bakal beragam. Hal itu berbeda jika Astra Property tetap menempel di lini usaha infrastruktur dan logistik.

“Astra Property akan terbantu secara branding dan lebih fokus,” jelasnya. (gir/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER