Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan telah memenangkan konsorsium PT Hitay Daya Energy dan PT Dyfco Energy di dalam lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Gunung Talang-Bukit Kili yang terletak di Sumatera Barat.
Direktur Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Yunus Saefulhak mengatakan, konsorsium Hitay menang melawan satu peserta lelang lain yaitu PT Pertamina (Persero).
"Sudah
fix dimenangkan oleh Hitay. Mereka siap beroperasi tahun 2021. Tapi kan biasa, lima tahun setelah dilelang baru beroperasi," ujar Yunus di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (28/10$.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, kedua perusahaan ini sebelumnya telah melalui tahap kualifikasi terkait aspek teknis dan finansial, di mana kedua perusahaan terbilang mumpuni untuk kedua hal tersebut. Namun menurut Yunus, harga jual listrik menjadi pertimbangan utama di dalam penilaian tersebut.
Ia melanjutkan, Pertamina menawarkan harga batas atas (
ceiling price) sebesar US$0,13 per Kilowatt-hour (KWh). Sementara itu, konsorsium Hitay menawarkan harga US$0,127 per KWh.
"Harga ini kan ceiling price, yang merupakan harga batas tertingginya. Seharusnya, yang paling baik adalah yang menawarkan paling rendah. Konsorsium Hitay lebih murah, padahal komitmen eksplorasi mereka punya nilai sama, yaitu US$10 juta," jelas Yunus.
Lebih lanjut ia mengatakan, harga yang ditawarkan kedua perusahaan ini terbilang wajar, karena rata-rata harga jual listrik panas bumi saat ini berada di angka US$0,136 sen per KWh.
"Namun, lain halnya dengan Gunung Lawu, di sana itu bisa US$0,10 per KWh. Tapi kapasitasnya kan 110 Megawatt (MW), Bukit Kili kan kapasitasnya hanya 20 MW. Semakin kapasitas lebih tinggi, harga yang dihasilkan bisa lebih murah juga," tutur Yunus.
Sebagai informasi, WKP Gunung Talang-Bukit Kili memiliki luas 27 ribu hektare yang diperkirakan memiliki cadangan 65 MW. Selanjutnya, harga patokan tertinggi ditawarkan US$0,14 sen per KWh dengan nilai jaminan lelang sebesar Rp1 miliar.
(gir/gen)