Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Graho Nyabu di Provinsi Jambi telah diminati dua perusahaan internasional, setelah lelangnya dibuka pada tanggal 27 September 2016 lalu.
Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengatakan, kedua perusahaan tersebut berasal dari China dan Filipina. Ia tak ingat nama perusahaan China yang mengikuti lelang, namun perusahaan Filipina yang ikut tender adalah Energy Development Corporation (EDC).
"Saya tidak hafal kapan batas waktu terakhir pendaftarannya, namun proses pendaftaran WKP ini sudah berjalan. Sudah ada dua perusahaan juga yang berminat," tutur Yunus di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menjelaskan, proses penilaian dokumen tak bisa langsung dilakukan begitu pendaftaran usai. Meski para investor telah mengajukan minat, namun Kementerian ESDM masih menunggu kelengkapan dokumen yang seharusnya diserahkan kedua perusahaan.
"Kalau misal ada dua peminat seperti ini, bisa dilanjutkan dengan menyerahkan dokumen tender sekaligus komitmen eksplorasi. Tapi ketika salah satu peserta tidak ada yang menyerahkan dokumennya, kan keikutsertaan akan gugur dengan sendirinya," ujarnya.
Jika salah satu peserta gugur, bukan berarti peserta lainnya bisa otomatis menjadi pemenang. Yunus mengatakan, lelang akan kembali dibuka lagi sampai peserta yang tersisa menemukan lawan barunya.
"Namun kalau misalkan sudah ada lawan, lalu lawannya mundur, ya akhirnya kami lakukan penunjukkan langsung. Ini kamu lakukan
by regulation kok," terang Yunus.
Sebagai informasi, WKP Graho Nyabu memiliki luas 109 ribu hektare dengan cadangan terduga sebesar 200 Megawatt (MW). Namun, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang akan dibangun memiliki kapasitas 110 MW.
WKP ini diharapkan bisa beroperasi di tahun 2025 dengan harga patokan tertinggi US$0,159 per Kilowatt-hour (KWh).
Selain Graho Nyabu, pemerintah juga melelang tiga WKP lainnya di akhir tahun ini yang terdiri dari Gunung Hamiding, Gunung Wilis, dan Gunung Galunggung. Ketiga WKP tersebut memiliki cadangan terduga sebesar 475 MW.