Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat (4/11) tidak akan menimbulkan sentimen negatif terhadap laju indeks harga saham gabungan (IHSG).
"Secara historis, aksi demostrasi tidak terlalu berpengaruh. Pancasila dalam diri masyarakat cukup kuat, kalau ada keributan itu hanya sesaat. Dan itu tidak pengaruhi Bursa," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Kamis (3/11) dikutip dari Antara.
Menurut dia, salah satu hal yang mempengaruhi industri pasar modal yakni kegiatan bisnis, baik dari dalam negeri maupun global. Bahkan, pengaruh politik pun relatif kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Historis juga menunjukkan, sentimen politik tidak pernah mempengaruhi transaksi di Bursa, lihat saja ketika pemilu lalu, tetap saja bursa naik. Yang mempengaruhi itu ekonomi," katanya.
Saat ini, menurut Tito Sulistio, yang menjadi harapan investor adalah peningkatan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi atau invesment grade dari lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P).
"Saat ini, peringkat invesment grade dari S&P merupakan hal yang critical bagi industri pasar modal domestik. Peringkat investmen grade akan mendorong asing masuk ke Indonesia," ujarnya.
Menurut dia, belum dinaikkannya peringkat Indonesia masih menjadi salah satu penahan bagi beberapa perusahaan manajer investasi dunia untuk masuk ke Indonesia, khususnya saham.
Sebelumnya, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini pelaku pasar asing mulai melakukan aksi beli saham. Diharapkan, demonstrasi hari ini berjalan kondusif sehingga tidak mempengaruhi psikologis investor.
(ags)