Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hari ini, Rabu (2/11), meleset dari ramalan sejumlah analis. Indeks turun 0,19 persen ke level 5.405 setelah bergerak di antara 5.393-5.420.
Nasib serupa juga dialami Rupiah, yang melemah di pasar valuta asing sebesar 0,08 persen menjadi Rp13.057 per dolar AS, setelah berfluktuasi di kisaran Rp13.045-Rp13.078.
RTI Infokom mencatat, sebanyak 14,22 miliar saham diperdagangkan pada hari ini dengan nilai transaksi mencapai Rp8,15 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp624,9 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 102 saham naik, 204 saham turun, dan 94 saham tidak bergerak. Sementara delapan dari 10 sektor melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor agrikultur yang melemah sebesar 1,6 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1,76 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 1,42 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 1,45 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,44 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,8 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,71 persen.
Sebelumnya, sejumlah analis meramalkan IHSG berpeluang menguat pada hari ini. Rilis inflasi Oktober yang sesuai ekspektasi diyakini menjadi sentimen positif yang menggairahkan bursa saham nasional.
Antara lain Analis Reliance Securties, Lanjar Nafi dan analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya yang sempat mengutarakan optimismenya mengenai perdaganagn saham di bursa nasional hari ini.
(ags/gen)