Jakarta, CNN Indonesia -- Operator taksi PT Blue Bird Tbk tidak terlalu khawatir dengan aksi unjuk rasa organisasi keagamaan hari ini, Jumat (4/11), yang kabarnya akan menurunkan puluhan ribu aktivisnya di jantung Ibu Kota.
Kendati demikian, manajemen mengimbau seluruh pengemudinya untuk waspada saat melintas di wilayah-wilayah yang akan menjadi konsentrasi demonstrasi.
"Kami tetap beroperasi karena bisnis kami kan pelayanan publik. Tapi kami sudah briefing dan sudah menyampaikan informasi ke para driver Blue Bird untuk melihat keadaan dan jangan memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan," ujar Teguh Wijayanto, Kepala Hubungan Masyarakat PT Blue Bird Tbk kepada CNNIndonesia.com, Jumat (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, informasi terbaru akan terus disebar ke para pengemudi Blue Bird mengenai perkembangan unjuk rasa dan kondisi terkini di seluruh wilayah Jakarta. Selain itu, para pengemudi Taksi Biru juga diminta bertukar informasi dan selalu memantau alat navigasi berbasis satelit (GPS) untuk mengetahui tingkat kemacetan di jalan-jalan utama Jakarta.
Teguh pernah mengatakan, jumlah armadanya yang beroperasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencapai sekitar 14 ribu unit taksi.
Massa dari sejumlah organisasi masyarakat keagamaan rencananya akan melakukan
long march untuk menuntut penegakan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Ahok.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di rute yang dilalui demonstran, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
Rekayasa lalu lintas dibagi ke dalam tiga situasi.
Pertama, saat massa berkumpul di depan kantor sementara Bareskrim Polri (Kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan), Jalan Medan Merdeka Timur.
Arus kendaraan dari arah Jalan Gajah Mada ke Jalan Medan Merdeka Timur akan dialihkan ke Jalan Juanda kemudian ke Jalan Gunung Sahari.
Selanjutnya, arus kendaraan yang datang dari Tugu Tani atau Kebon Sirih mengarah ke Jalan Medan Merdeka Timur akan dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan lalu masuk ke Jalan MH Thamrin.
Kemudian, arus kendaraan dari Senen akan dialihkan ke Jalan Cikini Raya masuk ke Jalan Diponegoro lalu ke Jalan Salemba Raya.
Terus, arus kendaraan dari Jalan Medan Merdeka Barat atau Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Jalan Medan Merdeka Timur akan dialihkan ke Jalan MH Thamrin.
Kedua, saat massa berkumpul di Balai Kota DKI Jakarta.
Arus kendaraan dari Tugu Tani yang akan mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan dialihkan ke Jalan Ridwan Rais lalu ke Jalan Medan Merdeka Timur. Ini masuk ke Jalan Medan Merdeka Utara atau Jalan Perwira terus ke Lapangan Banteng masuk ke Jalan Pasar Baru atau Jalan Veteran Raya, dan masuk Jalan Gunung Sahari.
Sementara itu, arus lalu lintas dari Senen tetap akan dialihkan ke Jalan Cikini Raya masuk ke Jalan Diponegoro lalu ke Jalan Salemba Raya.
Arus lalin dari Senin dialihkan ke Jalan Cikini Raya - Jalan Diponegoro - Jalan Salemba Raya dan seterusnya.
Sementara, arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat atau Budi Kemuliaan yang akan mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan dialihkan Jalan Majapahit kemudian ke Harmoni.
Ketiga, saat massa berkumpul di depan Istana Negara.
Arus kendaraan dari Jalan Gajah Mada yang mengarah ke Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Juanda masuk jalan Jalan Pasar Baru. Kemudian dapat ke Jalan Gunung Sahari atau ke Lapangan Banteng, dilanjutkan ke Jalan Pejambon masuk ke Jalan Medan Merdeka Timur dan akhirnya ke Jalan Ridwan Rais lalu ke Tugu Tani.
Kemudian, arus dari Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Patung Kuda dialihkan ke Jalan Majapahit masuk ke Harmoni.
Terus, arus dari Tugu Tani atau Jalan Medan Merdeka Selatan mengarah Patung Kuda dialihkan belok ke kiri ke Jalan MH Thamrin kemudian ke Jalan Sudirman.
Keempat, saat massa berkumpul di depan Gedung MPR/DPR/DPD.
Arus dari Cawang yang mengarah ke Gedung MPR/DPR/DPD akan dialihkan ke Jalan Pemuda. Arus di Tol Dalam Kota yang berada tepat di muka Gedung MPR/DPR/DPD akan ditutup, kendaraan bisa keluar di Slipi Jaya.
Kemudian, arus lalu lintas juga akan diterapkan apabila terjadi kepadatan di Jalan Medan Merdeka Barat, Simpang Patung Kuda, Simpang Kebon Sirih, dan Simpang Sarinah.
Arus kendaraan dari Semanggi ke Bundaran Hotel Indonesia akan dialihkan ke Jalan Sutan Sahril lalu ke Jalan Agus Salim.
Sementara itu, apabila terjadi kepadatan di sepanjang Jalan Sudirman hingga MH Thamrin, Semanggi akan digunakan sebagai titik alih arus.
"Rekayasa lalu lintas sifatnya situasional, sesuai kondisi lapangan," tutur Budiyanto.