Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan akan membuka peluang kepada perusahaan swasta nasional maupun asing untuk berinvestasi secara besar-besaran di industri pengolahan ikan Indonesia.
"Asing boleh masuk 100 persen, tapi untuk pabrik saja,
processing. Kalau memancing atau menangkap ikan itu tetap dilarang, 100 persen dilarang," kata Susi, Kamis (3/11).
Dibukanya peluang investasi tersebut menurut Susi untuk memenuhi kebutuhan alih teknologi bagi perusahaan Indonesia. Salah satu perusahaan perikanan asing yang sudah menyatakan minatnya langsung adalah perusahaan Rusia, Blackspace. Meskipun memiliki bisnis inti di sektor energi dan pertambangan, namun Blackspace berencana melebarkan sayapnya ke sektor perikanan dan akan memulainya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah kerja sama, satu perusahaan dengan Blackspace, nanti ada 10 Unit Pengolahan Ikan yang dibangun di Indonesia. Nilainya sekitar US$200 juta atau hampir Rp2,6 triliun,” kata Susi.
Menurut pemilik maskapai Susi Air, Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpinnya juga mengalokasikan anggaran untuk membangun perekonomian pulau-pulau terluar di Indonesia. Dana yang dianggarkan oleh pemerintah disebutnya berkisar pada angka Rp1,5 Triliun untuk pembangunan fasilitas perikanan.
"Pembangunannya tahun 2017 kan swasta, asing, mereka semua investasi, kita juga harus investasi,” katanya.
Selain pembangunan fasilitas pengolahan perikanan, Susi juga mengatakan pemerintah akan melakukan pemerataan jumlah industri pengolahan ikan serta memudahkan transportasi hasil tangkapan ke pasar pasar perikanan.
Hal ini menurut Susi merupakan salah satu bentuk perubahan yang dilakukan kementeriannya. Di mana sebelumnya masyarakat kerap kali melakukan
transhipment atau bongkar muat di tengah laut yang memicu terjadinya praktek pencurian ikan ilegal.
"Jadi kita bangun pasar itu yang
integrated fisheries development,
cold storage ada, nelayan banyak, transportasi untuk angkut hasil tangkap ada, pasar juga dibanggun di TPI, jadi semua kebutuhan ada di satu tempat," kata dia.
(gen)