Kredit Macet September 2016 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 07 Nov 2016 11:52 WIB
Namun jika dibandingkan dengan NPL Agustus 2016 sebesar 3,22 persen, rasio kredit terancam macet mengalami penurunan tipis.
OJK mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan selama September 2016 sebesar 3,1 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 2,7 persen. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan selama September 2016 sebesar 3,1 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 2,7 persen. Namun jika dibandingkan dengan NPL Agustus 2016 sebesar 3,22 persen, rasio kredit terancam macet mengalami penurunan tipis.

"Menurut saya sekarang sudah mulai menyusut. Risiko kredit NPL turun lagi jadi 3,1 persen, lalu pertumbuhan kredit sudah menggeliat lagi jadi ini istilahnya sudah mulai rebound. Pertumbuhan ekonomi meski belum fantastis tapi dampak positifnya sudah mulai turun lagi NPL-nya,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Senin (7/11).

Muliaman menyebut beberapa sektor telah mengalami perbaikan seiring dengan meningkatnya permintaan sepanjang September tahun ini. Dengan penurunan tersebut ia optimistis rasio NPL hingga akhir tahun berada di bawah 3 persen sehingga upaya pencadangan (provisi) yang dilakukan perbankan untuk menekan tingkat NPL tidak menggerus laba terlalu dalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak hampir merata terutama di sektor ritel yang menggeliat permintaannya," jelasnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan kendati NPL perbankan cenderung tinggi, namun kemampuan bank untuk mengelola risiko kredit macet masih terbilang baik. Hal ini ditunjukan dengan rasio kecukupan modal perbankan secara umum yang mencapai 23 persen. Prediksi OJK, NPL akan menyusut seiring dengan membaiknya permintaan kredit.

Sementara itu, kinerja pertumbuhan kredit perbankan masih mengalami perlambatan selama September 2016. Hingga akhir bulan ke sembilan, Bank Indonesia (BI) mencatat perbankan nasional menyalurkan kredit sebesar Rp4.234,9 triliun atau hanya tumbuh 6,4 persen jika dibanding September tahun lalu.

Namun jika dibandingkan dengan penyaluran kredit Agustus 2016, kinerja tersebut mengalami penurunan 0,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 6,8 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER