Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang P.S. Brodjonegoro sedang menyusun peta jalan program pembangunan Papua, yang akan mendisiplinkan kementerian/lembaga (k/l) dalam berkontribusi membangun Provinsi di Timur Indonesia tersebut.
"Jadi jangan sampai mereka diminta bangun jalan di Puncak Jaya, tetapi malah membangun di Biak karena lebih gampang. Itu tidak boleh,” kata Bambang, kemarin petang.
Pendisiplinan program pembangunan Papua menurut Bambang harus dilakukan, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai para pembantunya tidak merealisasikan pemerataan pembangunan di Papua meski dana yang tersedot sangat banyak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menuturkan, pemerintah menggelontorkan Rp85,7 triliun bagi Papua tahun lalu. Namun, besarnya angka itu tidak terlihat dari hasil program pembangunan Papua.
Dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan kemarin, Jokowi menduga ketidakefektifan pembangunan di Papua karena 46 persen k/l lebih memilih membangun di lokasi yang mudah terjangkau dan gampang menerapkan implementasi.
Hal tersebut diamini Bambang yang menyebut, instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah hanya fokus melakukan pembangunan di empat kabupaten karena mudah dijangkau yaitu Jayapura, Merauke, Nabire, dan Biak.
Padahal, Presiden Jokowi ingin merealisasikan janjinya saat kampanye kepada masyarakat Papua akan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
"Kami akan buat koordinasi lebih baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena uang daerah juga besar di situ," ucap dia.
(gen)