Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini Indonesia telah membuka peluang pendanaan infrastruktur bagi pihak swasta asing. Salah satunya adalah International Finance Corporation (IFC) yang berada di bawah naungan Bank Dunia.
IFC, kata Luhut telah berkomitmen untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan energi di wilayah wilayah terpencil Indonesia.
"Tadi pihak IFC datang, mereka bilang mau menyiapkan pendanaan infrastruktur, ya untuk infrastruktur
tourism juga energi," kata Luhut, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk proyek yang akan didanai itu, kata Luhut, misalnya mengenai pembangunan listrik di daerah daerah terpencil. Salah satunya pembangunan listrik di kawasan Sopeng, Sulawesi Selatan.
Pihak IFC sendiri, kata dia sangat tertarik untuk membiayai pembangunan infrastruktur dan energi khususnya pembangunan listrik di kawasan itu.
"Mereka mau itu di daerah terpencil, kaya Sopeng itu, nanti sekitar 70 megawatt," kata Luhut.
Menurut Luhut, saat ini pihak investor khususnya IFC sangat menyetujui proyek kerjasama tersebut. Dia mengatakan pihak investor menganggap Indonesia merupakan negara dengan peluang investasi yang sangat baik.
Sementara itu, Country Manager IFC untuk Indonesia dan Malaysia, Azam Khan membenarkan hal tersebut. Pihaknya, menurut dia akan membangun kerjasama dengan Indonesia, khususnya di bidang pariwisata, agrikultur, infrastruktur, dan energi.
"Kita akan investasi, khususnya di energi dan infrastruktur, juga tourism, kita punya keinginan yang sejalan dengan pemerintahan Indonesia, jadi peluang investasi ini sangat besar," kata Azam Khan.
(gir)