Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) Janet Yellen menegaskan dirinya tidak akan mundur dari kursi nomor satu otoritas moneter tersebut. Ia mengatakan dirinya masih memiliki waktu dua tahun lagi untuk menjabat sebagai Gubernur The Fed yang telah ia emban sejak 2014 lalu.
"Tidak bisa (mundur). Saya telah disumpah oleh senat untuk masa tugas empat tahun, yang artinya akan berakhir pada Januari 2018 nanti," ujar Yellen dikutip dari
CNBC, Jumat (18/11).
Pernyataan tersebut ia keluarkan setelah sempat mendapat serangan kritik dari presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump pada saat masa kampanye lalu.
Meskipun tidak membahas situasi politik saat ini secara langsung atau bahkan menyebutkan nama Trump, Yellen menekankan perlunya independensi bank sentral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar berharap adanya kestabilan yang dihasilkan oleh bank sentral yang memiliki independensi politik dan kinerja ekonomi yang baik di suatu negara, dan saya percaya dua keadaan tersebut bisa ditemukan di Amerika Serikat dan global," ujar Yellen.
Trump sempat 'menyerang' Yellen dengan tudingan The Fed telah dipolitisasi untuk lebih mendukung kebijakan Barrack Obama. Trump juga mengkritik rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunganya akhir tahun ini. Ia pun sempat sesumbar untuk menggeser Yellen dari posisinya saat ini, meski secara konstitusi hal tersebut tidak dimungkinkan.
Trump mengilustrasikan pasar keuangan AS saat ini kondisi seperti gelembung 'besar, gendut dan jelek' yang sewaktu-waktu bisa pecah ketika biaya pinjaman dinaikkan akibat kenaikkan suku bunga acuan.
"Ketika mereka (The Fed) menaikkan suku bunganya, kalian akan lihat sesuatu yang buruk akan terjadi, itu karena mereka tidak melakukan kerjanya dengan benar, seharusnya ia (Yellen) malu akan dirinya," ujar Trump dalam kesempatan debat dengan kandidat Demokrat Hillary Clinton beberapa waktu lalu.
Terlepas dari persoalan politik, The Fed pun berencana akan semakin cepat menaikkan Fed rate yang diprediksi hanya 25 basis poin itu.
Dalam pidatonya semalam, Yellen mengatakan ekonomi Paman Sam telah mengalami kemajuan yang terindikasi dari meningkatnya angka ketenagakerjaan dan inflasi yang sedikit melonjak sehingga memberikan ruang bagi bank sentral untuk bergerak lebih cepat. Federal Open Market Committee (FOMC) akan kembali melakukan pertemuan pada 13-14 Desember mendatang.
(gir)