IHSG Diramalkan Rebound Ditopang Rupiah

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 29 Nov 2016 08:12 WIB
Saham sektoral yang sensitif suku bunga seperti perbankan yang sudah terkoreksi sangat dalam berpeluang bangkit menguat (rebound).
Saham sektoral yang sensitif suku bunga seperti perbankan yang sudah terkoreksi sangat dalam berpeluang bangkit menguat (rebound). (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dengan peluang bangkit (rebound) secara terbatas pada perdagangan hari ini, Selasa (28/11), menyusul peluang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto menjelaskan, pasar saham global tadi malam mengalami koreksi disebabkan aksi ambil untung dan pasar mulai mengantisipasi risiko atas kebijakan ekonomi Trump.

Ia merinci, indeks saham di Uni Eropa, Eurostoxx, melemah 1 persen di 3.016,80. Sementara, di Wall Street, indeks saham utama terkoreksi dari level tertingginya setelah menguat selama empat hari pedagangan berturut-turut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indeks Dow Jones dan S&P masing-masing terkoreksi 0,28 persen dan 0,53 persen di 19.097,90 dan 2.201,72. Adapun, harga komoditas minyak mentah tadi malam naik 1,8 persen di US$46,92 per barel menyusul spekulasi kesepakatan pengurangan produksi menjelang pertemuan OPEC pada 30 November.

"Koreksi di pasar saham global menyusul spekulasi pasar kenaikan harga saham sudah tinggi yang dipicu sentimen kemenangan Trump sebagai presiden AS dan kebijakan meningkatkan belanja pemerintah sudah terlalu berlebihan," terang David dalam risetnya, dikutip Selasa (29/11).

Sementara itu, perdagangan dalam negeri kemarin ditutup melemah 7,53 poin (0,14 persen) ke level 5.114. Menurut David, tekanan jual masih mendominasi perdagangan kemarin terutama pada saham perbankan, properti dan konsumsi.

Hari ini, ia memprediksi IHSG memiliki peluang untuk rebound seiring peluang dari penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Saham sektoral yang sensitif suku bunga seperti perbankan yang sudah terkoreksi sangat dalam berpeluang rebound.

"IHSG diperkirakan bergerak dengan support 5.090 dan resisten di 5.130 cenderung rebound," ungkap David.

Di sisi lain, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.069 dan resisten 5.272. Menurutnya, proses konsolidasi masih menaungi pola pergerakan IHSG pada hari ini.

"Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum melakukan akumulasi pembelian mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam pola uptrend," jelas William dalam risetnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER