Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) berjanji gangguan listrik yang mendera wilayah Samalangan, Beurenen, dan Meureudu di Aceh pasca gempa akan selesai dalam waktu tiga hari ke depan. Di dalam periode tersebut, PLN akan memasang lagi kabel-kabel yang terputus dan mendirikan kembali Tiang Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah (TMTR).
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Wilayah Aceh, Bahrul Halid mengatakan bahwa perbaikan sudah dimulai sehari pasca gempa. Diantara tiga wilayah yang mengalami pemadaman listrik, PLN berhasil menghidupkan kembali wilayah Samalangan kemarin. Sementara itu, PLN masih mengerjakan listrik di wilayah Meureudu dan Bereuenen.
"Samalangan bisa kami selesaikan karena kan dayanya kecil, hanya 500 kilowatt (kw). Tapi untuk wilayah lain masih belum karena kerusakannya cukup parah. Kami targetkan, dalam waktu tiga hari mendatang kondisi listrik sudah pulih," ujar Bahrul kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (8/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa perbaikan fasilitas yang dilakukan perusahaan adalah penyambungan kembali kabel listrik tegangan menengah sepanjang 25 kilometer sirkit (kms) di Meureudu-Beurenun. Di samping itu, sebanyak 60 tiang Tegangan Rendah masih perlu didirikan kembali.
"Sampai pagi ini saya belum dapat laporan perkembangannya untuk 60 tiang tersebut. Mungkin nanti siang sudah terlihat pengerjaannya," lanjut Bahrul.
Sembari menunggu perbaikan tersebut, PLN juga memasang tiga generator diesel yang dipasang di tiga pos komando bencana alam. Ia menambahkan, generator juga dipasang di Samalangan kendati listriknya sudah pulih. Ini dilakukan untuk mengurangi potensi pemadaman akibat listrik yang mungkin belum stabil.
"Dan perbaikan ini tidak bisa dilakukan dalam satu hari karena banyak sekali pekerjaan yang kami lakukan," ujarnya.
Sebelumnya, gempa di Pidie Jaya, Aceh mengakibatkan 84 trafo, 118 tiang listrik, dan jaringan kabel terganggu dan mengakibatkan pemadaman listrik bagi 40 ribu pelanggan PLN.
(gir)