Jakarta, CNN Indonesia -- Industri kartu kredit agaknya harus legowo dengan pertumbuhan
single digit hingga akhir tahun ini. Setelah dihebohkan dengan aturan wajib lapor data dan informasi kartu kredit terkait perpajakan, kali ini bank sentral berencana menggunting bunga kartu kredit sebesar 70 basis poin (bps) dari sebesar 2,95 persen menjadi 2,25 persen.
Steve Marta, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) mengungkapkan, iklim bisnis kartu kredit tidak secerah tahun-tahun sebelumnya.
Kalau pertumbuhan volume transaksi tahun lalu dapat mencapai 10 persen-12 persen, diproyeksikan tahun ini cuma 5 persen-7 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Karena pertumbuhan kartu kreditnya pun
single digit. Selain itu, nasabah agak mengerem belanja, karena aturan wajib lapor bank penerbit kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) awal tahun ini,” ujar Steve kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/12).
Hingga November 2016, total kartu kredit yang beredar di Indonesia ada sebanyak 17 juta. Pertumbuhannya cuma sekitar 4 persen ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara, volume transaksi terus mengendur setelah berhasil tumbuh 10-12 persen pada separuh pertama tahun ini.
Hal serupa terjadi pada bisnis kartu kredit PT Bank Central Asia Tbk. Seperti diungkapkan Santoso, Direktur BCA, volume transaksinya meningkat 6 persen pada Oktober 2016 dibanding Oktober 2015 lalu.
“Memang, pertumbuhan bisnis kartu kredit tidak secemerlang dua tahun lalu. Tekanan pada bisnis kartu kredit terjadi sejak pembatasan kepemilikan kartu hingga saat ini. Namun, kami masih beruntung lah bisa tumbuh di atas industri,” terangnya.
Adapun, total kartu kredit beredar BCA per Oktober 2016 mencapai 2,96 juta. Diperkirakan jumlahnya bertambah menjadi 3 juta kartu di akhir tahun nanti, dengan nilai transaksi mencapai Rp53 triliun-Rp54 triliun.
Tidak mau kalah, PT Bank Mega Tbk juga mengklaim masih mampu membukukan pertumbuhan volume transaksi antara 5-10 persen per November 2016. Adapun, total outstandingnya mencapai Rp8 triliun pada periode yang sama.
“Prediksi kami, penambahan kartu kredit baru hanya sekitar 130 ribu sampai akhir tahun. Tetapi, kami punya strategi untuk mendongkrak transaksi, terutama dari nasabah yang transaksi terakhirnya 3, 6, 9, 12 bulan lalu. Kami berikan program menarik,” imbuhnya.