Dolar dan Saham AS Melemah Usai Euforia Trump

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Des 2016 12:55 WIB
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 8,83 poin atau 0,04 persen ke 19.843,41, indeks S&P 500 kehilangan 3,96 poin atau 0,18 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 8,83 poin atau 0,04 persen ke 19.843,41, indeks S&P 500 kehilangan 3,96 poin atau 0,18 persen. (Reuters/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dolar dan saham AS merosot pada perdagangan Jumat (16/12), mengambil nafas setelah langkah besar minggu ini, dimana Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih cepat pada tahun depan.

Seperti dilansir dari Reuters, imbal hasil Treasury AS menanjak, melanjutkan tren mingguan. Pasar tampaknya menyesuaikan apa yang diharapkan menjadi masa liburan tenang untuk data ekonomi.

Jason Ware, Kepala Investasi Albion Financial Group menyatakan, berita kapal perang China telah merebut drone bawah air yang digunakan oleh kapal oseanografi AS di Laut Cina Selatan memicu beberapa kekhawatiran tentang ketegangan geopolitik dan menambah tekanan pada saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengatakan sebagian besar waktu telah menjadi hari di mana investor mencerna pergerakan pasar baru-baru ini.

"Apakah itu saham yang melonjak pasca pemilu, atau aksi jual obligasi, atau dolar naik, sudah ada banyak penyesuaian di pasar dalam waktu yang sangat singkat," kata Ware.

Imbal hasil obligasi telah melonjak dan dolar AS menguat ke posisi tertinggi dalam 14 tahun sejak The Fed menaikkan suku untuk pertama kalinya dalam satu tahun pada Rabu lalu, dan mengisyaratkan tiga kali kenaikan di 2017.

Saham AS berakhir lebih rendah dan S&P 500 membukukan kerugian sedikit selama seminggu, terbebani oleh penurunan 4,3 persen pada saham Oracle.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 8,83 poin atau 0,04 persen ke 19.843,41, indeks S&P 500 kehilangan 3,96 poin atau 0,18 persen. ke 2.258,07 dan Nasdaq Composite turun 19,69 poin atau 0,36 persen ke 5.437,16.

Sementara, bursa saham dunia yang diukur dengan indeks ekuitas MSCI, yang melacak saham di 46 negara, berakhir turun 0,01 persen. Saham Eropa ditutup naik 0,3 persen. Merger dan akuisisi spekulasi perusahaan obat Actelion dan asuransi Generali membantu indeks mencapai level tertinggi dalam 11-bulan.

Di pasar valuta asing, indeks dolar AS, yang mengukur mata uang tersebut terhadap sekeranjang enam mata uang utama lain, beringsut melemah. Namun sempat menyentuh level tertinggi 14-tahun setelah pertemuan The Fed Rabu lalu. Indeks itu berakhir di 102,81 turun 0,2 persen.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER