Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), perusahaan pelat merah yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan, memproyeksi jumlah penumpang selama libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 meningkat 20 persen.
"Mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang, kami telah mendirikan Posko Pengawasan dan Tim Pemantau Kesiapan Pelayanan yang anggotanya terdiri dari unsur Otoritas Pelabuhan, Kesyahbandaran, Kepolisian, TNI AL, Bea Cukai, Karantina, Imigrasi, Kesehatan Pelabuhan dan Pelindo I," kata ACS Humas Pelindo I Fiona Sari Utami, mengutip Antara, Selasa (20/12).
Posko ini dibentuk sejak 18 Desember 2016 dan akan bertugas sampai dengan 9 Januari 2017. Tim tersebut bertugas memantau kegiatan embarkasi dan debarkasi, bongkar muat barang hingga pelaporan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fiona didampingi Sekretaris Perusahaan Pelindo I Muhammad Eriansyah mengungkapkan, perseroan siap melayani arus mudik Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dengan jumlah penumpang yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 28 Desember 2016 untuk kedatangan. Sedangkan untuk keberangkatan diperkirakan tanggal 9 Januari 2017.
Sementara, sampai Minggu (18/12) lalu, penumpang yang turun kapal sebanyak 3.004 orang. Layanan penumpang paling utama dari Batam, sebagian lain dari Tanjung Priok, serta dari beberapa daerah lain.
Fiona mengungkapkan, sejauh ini persiapan dan pemantauan terus dilakukan di delapan cabang pelabuhan dan tiga kawasan pelabuhan yang dikelola Pelindo 1, yakni Belawan, Sibolga, Gunung Sitoli, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Bengkalis, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Tembilahan, Selat Panjang, dan Sei Kolak Kijang.
"Kami juga memiliki protap (prosedur tetap) selama Libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, kunjungan kapal penumpang akan mendapatkan prioritas jika datangnya bersamaan dengan kapal barang," jelasnya.
Pelindo I juga mempersiapkan fasilitas pendukung untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang, seperti di Pelabuhan Bandar Deli saat ini sudah ada dua unit garbarata.
Selain itu, terminal ini sudah dilengkapi dengan fasilitas guesthouse, ruang tunggu VIP dan ekonomi, ruang ibu menyusui, balai kesehatan, kantin, toko suvenir, dan tempat ibadah, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebagai antisipasi lonjakan arus barang kebutuhan bahan pokok, perseroan juga telah menyiapkan dermaga, sistem dan prosedur pelayanan kapal sembako, gudang dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, tenaga operasional lapangan, serta kesiapan teknologi informasi.
Kemudian, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan, orang yang tidak memiliki tiket tidak diperbolehkan untuk masuk dan berkeliaran di area terminal penumpang. "Hanya calon penumpang yang telah memiliki tiket yang dapat masuk di area terminal," pungkasnya.
(bir/gen)