Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kepolisian (Polri) akan membatasi lalu lintas angkutan truk di beberapa ruas jalan tol selama libur Natal 2016 hingga tahun baru 2017. Pembatasan tersebut untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartarto mengatakan, kepadatan arus lalu lintas diprediksi meningkat selama libur jelang pergantian tahun.
"Ruas jalan yang dilakukan pembatasan pengooperasian kendaraan barang hanya di lima ruas jalan, mulai 23 Desember 2016 pukul 00.00 WIB sampai 26 Desember 2016 pukul 24.00 WIB," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, lima ruas tersebut, yakni Merak-Kembangan Jakarta (Merak Cikupa-Kembangan-JORR W2), Kembangan Jakarta (JORR W2-Cikunir), Cawang Jakarta-Cileunyi (Cawang-Dawuan-Purbaleunyi), Cawang Jakarta-Brebes Timur (Cawang-Cikarang Utama-Cikopo-Palimanan-Pejagan-Brebes Timur), dan Cawang Jakarta-Bogor-Ciawi.
Namun demikian, pengoperasian truk masih bisa melintasi ruas jalan biasa. Sedangkan untuk kendaraan yang boleh lewat ruas jalan tol hanyalah kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG).
Terkait pembatasan lalin truk, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) menilai, hal tersebut tak akan mengganggu distribusi makanan dan minuman dari pabrikan industri hingga pengusaha ritel atau pun pedagang di pasar tradisional.
"Untuk tahun ini, Kemenhub memang sudah beritahu sejak awal kepada asosiasi terkait, sehingga kami bisa mempercepat distribusi di awal Desember ini," terang Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Adhi menyebutkan, antisipasi percepatan distribusi dilakukan tak hanya untuk pasokan makanan dan minuman olahan ke Ibukota DKI Jakarta, tetapi juga ke sejumlah daerah.
Dengan antisipasi ini, Adhi menyakini, ketersediaan pasokan makanan dan minuman olahan hingga jelang libur Natal dan tahun baru akan cukup.
Kendati demikian, Adhi meminta Kemenhub untuk melonggarkan pengoperasian truk yang mendistribusikan air mineral, dan minyak goreng, mengingat kedua komponen kebutuhan pokok tersebut cepat habis dalam 1,5 hari-2 hari.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita mengungkapkan, informasi pembatasan memang telah diberitahukan oleh Kemenhub, sehingga untuk urusan logistik, beberapa pengusaha telah mengatur strategi pengiriman, seperti percepatan distribusi dan pengalihan transportasi.
Percepatan distribusi dilakukan beberapa pengusaha makanan dan minuman sejak awal Desember ini. Sementara dari pengalihan transportasi, beberapa pengusaha memilih menggunakan jasa angkut barang dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
"Supaya logistiknya aman, ada yang menggunakan pengiriman barang dengan kereta api. Meskipun, volume barangnya terbatas tapi ini menjadi cara agar distribusi tetap aman, khususnya yang prioritas adalah makanan dan minuman," imbuhnya.
Sayangnya, Zaldy melanjutkan, biaya distribusi cenderung naik sekitar 20 persen jika menggunakan jasa angkut KAI. Namun, ia memastikan, harga-harga produk makanan dan minuman akan tetap stabil.
Pasalnya, beberapa riteler juga giat memberikan potongan harga atau promosi jelang masa liburan Natal 2016 dan tahun baru 2017.
(bir)