Pemangkasan Produksi OPEC Makin Dekat, Harga Minyak Menanjak

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 29 Des 2016 10:50 WIB
Harga minyak WTI meningkat jadi US$54,06 per barel. Sementara harga Brent menyentuh US$56,22 per barel.
Harga minyak WTI meningkat jadi US$54,06 per barel. Sementara harga Brent menyentuh US$56,22 per barel. (dok opec.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak menanjak kembali pada hari Rabu waktu Amerika Serikat (AS) dan mendekati titik tertinggi sejak pertengahan 2015. Kenaikan harga minyak ini dipicu antisipasi akan angka persediaan minyak AS dan menyambut pemangkasan produksi negara-negara pengekspor minyak dunia (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) awal tahun depan.

Dikutip dari Reuters, poling analis meramal bahwa persediaan minyak yang akan dilaporkan Energy Information Administration (EIA) tercatat 2,1 juta barel pada pekan lalu. Selain itu, pasar sangat penasaran dengan implementasi pemangkasan produksi OPEC yang dijadwalkan dimulai 1 Januari 2017 mendatang.

Negara-negara OPEC dan non-OPEC rencananya akan memangkas produksi hampir sebesar 1,8 juta barel per hari, di mana Arab Saudi bertindak sebagai motor utama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menteri Energi Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan, negaranya siap memangkas produksi sebesar 200 ribu hingga 210 ribu barel per hari. Sementara Venezuela siap memangkas produksi 95 ribu barel per hari.

Hasilnya, harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) meningkat US$0,16 per barel ke angka US$54,06 per barel. Sementara itu, harga Brent berjangka menyentuh US$56,22 per barel atau naik US$0,13 per barel.

Harga minyak sendiri telah meningkat 25 persen sejak OPEC mengumumkan pemangkasan produksi pertengahan November lalu. Hal ini didukung penguatan indikator perekonomian AS.

Meski demikian, perdagangan terbilang sepi dengan 294 ribu kontrak minyak berjangka. Angka ini hanya setengah dibanding angka rata-rata harian 525 ribu kontrak dalam jangka waktu 200 hari terakhir. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER