Investasi Industri Perikanan Tahun Ini Tembus Rp9,1 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2016 16:10 WIB
Meskipun tergolong besar namun investasi di sektor perikanan masih didominasi penanam modal dalam negeri.
Dilihat dari bidang usaha, KKP mencatat investasi yang masuk paling banyak pada sektor perikanan budidaya sebesar Rp797,8 miliar. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat sepanjang 2016 realisasi investasi di sektor kelautan dan perikanan mencapai Rp9,1 triliun.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo mengatakan, meskipun tergolong besar namun investasi di sektor perikanan masih didominasi penanam modal dalam negeri.

"Investasi dari dalam negeri ada Rp6,3 triliun, atau sekitar 69,65 persen. Nah penanaman modal asingnya cuma Rp2,7 triliun atau sekitar 30,35 persen saja," kata Nilanto, Jumat (30/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nilanto menambahkan, negara yang paling aktif menanam uangnya di Indonesia adalah Jepang yakni sebesar 12 persen. Disusul oleh British Virgin Islands dan China yang investasinya berkontribusi sebesar 3 persen.

"Selain itu investasi juga kan masuk di bidang bidang di KKP, itu nilainya beda-beda tiap bidang tidak merata," kata Nilanto.

Dilihat dari bidang usaha, KKP mencatat investasi yang masuk paling banyak pada sektor perikanan budidaya sebesar Rp797,8 miliar. Disusul oleh sektor perdagangan perikanan Rp684,6 miliar dan sektor jasa perikanan sebesar Rp440,3 miliar. Sementara perikanan tangkap hanya mendapat investasi sebesar Rp344,6 miliar.

"Karena semua punya kebutuhan dan daya tarik investor masing masing, jadi semuanya berbeda, tahun depan kita akan coba terus tingkatkan," kata Nilanto.

Tahun 2017, KKP akan terus membuka peluang investasi di sektor perikanan bagi pemodal asing. Ia menyebut telah ada sejumlah negara yang menunjukan minatnya untuk berinvestasi pada sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

"Banyak yang mau masuk terutama dari ASEAN seperti Thailand, China, Korea, Jepang, Taiwan, tapi kita tunggu dari BKPM. Itu ada yang mau buka storage,‎ industri pengolahan, perdagangan," kata Nilanto.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER