IHSG Tutup Tahun 2016 Dengan Lemas 0,11 Persen

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada hari perdagangan tahun 2016. IHSG turun 5,85 poin (0,11 persen) ke level 5.296 setelah bergerak diantara 5.296-5.334.

Meski turun, pencapaian hingga akhir tahun IHSG ini secara year to date naik sebesar 15,32 persen. Di mana pada akhir tahun lalu IHSG ditutup ke level 4.593 atau menguat 23 poin (0,52 persen) setelah bergerak diantara 4.571-4.595.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan, pencapaian tersebut merupakan yang tertinggi kedua di antara negara Asia Pasifik lainnya setelah Thailand.

"Pencapaian ini memang selalu meningkat setiap tahun, peran pasar modal semakin dirasa," ungkap Tito, Jumat (30/12).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah ditutup melemah ke Rp13.473 per dolar Amerika Serikat (AS), atau turun 2 poin (0,01 persen) setelah bergerak di kisaran Rp13.410-Rp13.473.

RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,62 triliun dengan volume 17,19 miliar saham. Sementara, perdagangan di pasar reguler hari ini tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp171 miliar.

Sebanyak 150 saham naik, 172 saham turun, dan 100 saham tidak bergerak. Sementara lima mengalami penguatan dan lima lainnya melemah. Penguatan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang menguat sebesar 1,21 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,16 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,1 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,96 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,11 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,21 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,17 persen. (gen)