Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham di Wall Street AS naik tajam pada perdagangan Selasa (3/1), karena penguatan pasca pemilu berlanjut hingga tahun baru, dibantu oleh keuntungan saham Verizon Communications serta perusahaan teknologi, Alphabet dan Facebook.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 119,16 poin atau 0,6 persen menjadi berakhir pada 19.881,76 poin dan indeks S&P 500 naik 0,85 persen menjadi 2.257,83. Nasdaq Composite naik 0,85 persen menjadi 5.429,08.
Seperti dilansir dari
Reuters, saham AS telah melonjak selama dua bulan terakhir di tengah ekspektasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan merangsang ekonomi dengan memangkas pajak, menambah belanja infrastruktur, dan mengurangi peraturan di industri keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar sedang mengambil keuntungan sejak Trump terpilih. Apa yang Anda lihat saat ini adalah pasar yang bergerak naik dalam mengantisipasi ekspansi fiskal," kata Thomas Wilson, Manajer Investasi Senior Brinker Capital.
Namun, dengan indeks Dow Jones Industrial Average yang mendekati level 20.000, membuat beberapa investor memperingatkan bahwa kenaikan tinggi mungkin belum akan terjadi dalam jangka pendek.
Pasalnya, pelaku pasar ingin melihat bukti bahwa janji-janji dalam kampanye Trump akan disetujui oleh anggota parlemen, yang khawatir akan memicu pelebaran defisit anggaran negara.
"Presiden terpilih tidak bisa hanya mengayunkan tongkat ajaib. Dia harus berurusan dengan kongres, dan kongres belum terbukti dapat setuju dengan dirinya sendiri," kata Warren Barat, Kepala Greentree Brokerage Services.
Indeks Dow Jones semakin dekat dengan level bersejarah, 20.000. Dow Jones naik ke angka 19.938,53 di awal sesi perdagangan, dibantu oleh saham Walt Disney.
Sementara, saham Ford Motor melonjak 3,79 persen. Produsen mobil itu mengatakan akan membatalkan rencana pendirian pabrik senilai US$1,6 miliar di Meksiko dan mengalihkan ke investasi US$700 juta di pabrik Michigan, setelah Trump mengecam keras rencana investasi ke Negeri Sombrero itu.
Adapun harga minyak mencapai level puncak 18 bulan sebelum berbalik negatif dan jatuh lebih dari 2 persen. Indeks energi S&P naik 1,15 persen, dengan saham Exxon Mobil naik 0,70 persen.
Dolar AS menyentuh level tertinggi dalam 14 tahun setelah data menunjukkan aktivitas pabrik Negeri Paman Sam itu meningkat ke level tertinggi dalam dua tahun pada bulan Desember.
(gir)