Rupiah Berotot, IHSG Berpotensi Melaju di Zona Hijau
Jumat, 06 Jan 2017 07:40 WIB
Dengan penguatan niai tukar rupiah terhadap dolar AS, diperkirakan memberikan sentimen positif bagi saham yang sensitif inflasi, misalnya sektor konsumsi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto bilang, pergerakan saham Wall Street tadi malam bervariasi. Ia merinci, indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,21 persen dan 0,1 persen, termasuk indeks Nasdaq yang menguat 0,2 persen di 5.487,94.
“Saham-saham sektor keuangan menjadi penekan indeks S&P,” terang David dalam risetnya, Jumat (6/1).
Selain itu, pasar juga kembali fokus pada rencana kenaikan tingkat bunga di AS dan mengantisipasi kebijakan ekonomi Donald Trump sebagai presiden baru di AS.
“Menyusul pelemahan dolar, mata uang emerging market kembali menguat dan berimbas pada penguatan rupiah,” kata David.
IHSG kemarin berhasil melanjutkan penguatannya ke level 5.325 atau menguat 24,32 poin (0,4 persen). Kondisi ini terjadi karena mulai ramainya kembali aksi beli di pasar modal Indonesia.
Aksi beli ramai terutama pada saham-saham aneka industri, konsumsi, dan manufaktur. Kemudian, harga sejumlah komoditas logam yang berhasil bangkit (rebound) ikut mengangkat kembali saham berbasiskan tambang logam.
Hari ini, David memprediksi, IHSG dapat kembali berada di zona hijau yang bergerak dalam rentang support 5.300 dan resisten 5.380. Dengan penguatan niai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurut David, akan memberikan sentimen positif bagi saham yang sensitif inflasi, misalnya sektor konsumsi.
Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang memprediksi, IHSG berpotensi menguat secara terbatas hari ini, akibat jatuhnya harga beberapa komoditas pada perdagangan kemaren.
Ia menerangkan, harga tambang turun 3,27 persen, sedangkan timah 0,33 persen dan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) terkoreksi 1,43 persen.
Dengan begitu, ia memprediksi, IHSG berada dalam rentang support 5.285 dan resisten 5.372, dengan nilai tukar rupiah diramalkan bergerak dengan rentang Rp13.270-Rp13.460 per dolar AS. (bir)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Fakta-fakta Wacana Pemerintah Pungut Pajak Pedagang di Shopee Cs
Ekonomi • 1 jam yang laluFOTO: Mendongkrak dan Memperluas Daya Jangkau Ekosistem Halal
Ekonomi • 15 jam yang laluHarga Emas Antam Turun Rp17 Ribu Hari Ini
Ekonomi • 19 jam yang laluHarga Minyak Dunia Diklaim Turun Usai Iran-Israel Gencatan Senjata
Ekonomi • 20 jam yang laluCak Imin: Pembangunan Bandara Bali Utara Direstui Prabowo
Ekonomi • 22 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK