
Jual Saham Saratoga, Sandiaga Uno Raup Rp134,73 Miliar
Kamis, 05 Jan 2017 13:06 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha sekaligus calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno diketahui menjual sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG). Dari transaksi tersebut, pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini meraup dana Rp134,73 miliar.
Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan Saratoga Sandi Rahaju mengatakan, terdapat perubahan kepemilikan atas saham perseroan. Ia menjelaskan, Sandiaga Uno telah menjual 39,62 juta lembar saham perusahaan.
“Harga penjualan per saham Rp3.400. Tanggal transaksi 29 Desember 2016,” tulisnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (5/1).
Untuk diketahui, jumlah saham yang dijual tersebut setara dengan 1,46 persen dari total saham Saratoga yang beredar sebanyak 2,71 miliar lembar. Adapun, Sandiaga Uno sebelumnya mengempit 793,74 juta lembar saham Saratoga atau setara 29,25 persen dari total yang beredar.
Menariknya, di tanggal transaksi yang sama, Presiden Komisaris Saratoga Edwin Soeryadjaya membeli saham perusahaannya sebanyak yang dijual oleh Sandiaga, 39,62 juta lembar. Edwin kemudian membeli lagi sebanyak 34,93 juta lembar pada 3 Januari 2017.
Asal tahu saja, Sandiaga Uno sebelumnya merupakan Presiden Direktur dari Saratoga, perusahaan yang didirikan olehnya bersama dengan Edwin Soeryadjaya. Sandiaga kemudian memilih mundur dari jabatan tersebut beserta semua jabatan di anak usahanya setelah memutuskan fokus di bidang politik melalui Partai Gerindra.
Belum diketahui lebih rinci rencana penggunaan dana hasil penjualan saham tersebut. Adapun saat ini, Sandiaga berfokus dalam kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Terdapat kemungkinan bahwa dana tersebut bakal digunakan untuk menambah pundi kampanye.
Bendahara Umum Tim Pemenangan pasangan Anies-Sandi, Satrio Dimas Aditiyo mengatakan sumbangan dana kampanye pasangan nomor urut tiga itu berjumlah Rp35,6 miliar. Hampir Rp34 miliar sumbangan berasal dari Sandi, sedangkan sisanya dari Partai Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta, dan dari Anies Rp400 juta.
"Uang ini paling banyak digunakan untuk logistik dan sosialisasi ke bawah," ujar Satrio di Gedung KPU DKI, Selasa (20/12).
Hingga 19 Desember kemarin, kata dia, sumbangan itu tersisa Rp7 miliar. Satrio mengakui bahwa Sandi menjadi penyumbang terbanyak untuk dana kampanye. Dana kampanye pasangan Anies-Sandi, kata dia, didominasi dari internal partai, belum dari relawan maupun perusahaan.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, laporan sumbangan ini meliputi nama penyumbang, nominal, dan saldo yang sedang berjalan. Nantinya sumbangan kampanye akan dipublikasikan ke website www.kpujakarta.go.id. (gir/gen)
Kepala Divisi Hukum dan Sekretariat Perusahaan Saratoga Sandi Rahaju mengatakan, terdapat perubahan kepemilikan atas saham perseroan. Ia menjelaskan, Sandiaga Uno telah menjual 39,62 juta lembar saham perusahaan.
“Harga penjualan per saham Rp3.400. Tanggal transaksi 29 Desember 2016,” tulisnya dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (5/1).
Untuk diketahui, jumlah saham yang dijual tersebut setara dengan 1,46 persen dari total saham Saratoga yang beredar sebanyak 2,71 miliar lembar. Adapun, Sandiaga Uno sebelumnya mengempit 793,74 juta lembar saham Saratoga atau setara 29,25 persen dari total yang beredar.
Menariknya, di tanggal transaksi yang sama, Presiden Komisaris Saratoga Edwin Soeryadjaya membeli saham perusahaannya sebanyak yang dijual oleh Sandiaga, 39,62 juta lembar. Edwin kemudian membeli lagi sebanyak 34,93 juta lembar pada 3 Januari 2017.
Asal tahu saja, Sandiaga Uno sebelumnya merupakan Presiden Direktur dari Saratoga, perusahaan yang didirikan olehnya bersama dengan Edwin Soeryadjaya. Sandiaga kemudian memilih mundur dari jabatan tersebut beserta semua jabatan di anak usahanya setelah memutuskan fokus di bidang politik melalui Partai Gerindra.
Belum diketahui lebih rinci rencana penggunaan dana hasil penjualan saham tersebut. Adapun saat ini, Sandiaga berfokus dalam kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Terdapat kemungkinan bahwa dana tersebut bakal digunakan untuk menambah pundi kampanye.
Bendahara Umum Tim Pemenangan pasangan Anies-Sandi, Satrio Dimas Aditiyo mengatakan sumbangan dana kampanye pasangan nomor urut tiga itu berjumlah Rp35,6 miliar. Hampir Rp34 miliar sumbangan berasal dari Sandi, sedangkan sisanya dari Partai Gerindra Rp750 juta, PKS Rp350 juta, dan dari Anies Rp400 juta.
"Uang ini paling banyak digunakan untuk logistik dan sosialisasi ke bawah," ujar Satrio di Gedung KPU DKI, Selasa (20/12).
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, laporan sumbangan ini meliputi nama penyumbang, nominal, dan saldo yang sedang berjalan. Nantinya sumbangan kampanye akan dipublikasikan ke website www.kpujakarta.go.id. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Lihat Semua
BERITA UTAMA
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK